Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama pihak terkait foto bersama.(FOTO:TM/ Ndre)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, menghadiri acara peletakan batu pertama(Groundbreaking) PT. Alba Tridi Recycling Plastics Indonesia, di Kawasan Industri Kendal(KIK), Selasa (06/06/2023).

Acara ini dihadiri Direktur Wilayah III, Unit Kedeputian Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi atau BKPM, Sri Moertiningroem, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Dr. A.P. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, Direktur PT. KIK, Didik Purbadi, dan Owner and Chairman Alba Group Asia, Dr. Axel Schweitzer.

Selain itu hadir pula Direktur PT. Alba Tridi Recycling Indonesia, Dian Kurniawati, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kendal, serta perwakilan dari perusahaan pengolahan sampah plastik dari Singapura dan Hongkong.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PT. Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia yang telah menanamkan sahamnya di Kendal.

“Ini sebagai tindaklanjut MoU pada bulan Maret 2023 lalu, karena telah melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Kendal dengan PT. Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia mengenai pengelolaan sampah plastik di Kabupaten Kendal. Saya juga menyambut baik dan mendukung pembangunan PT. Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia di Kawasan Industri Kendal,”papar Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Menurut Dico, dengan lahan kurang lebih sekitar 2,5 hektar, dan akan menjadi fasilitas pengolahan sampah plastik terbesar di Asia Tenggara. Hal ini menandai titik awal pembangunan pabrik baru, dan fasilitas ini akan mulai beroperasi pada tahun 2024 dan akan berukuran lima kali lebih besar dari pabrik di Tangerang.

Dico berharap, semoga pembangunan PT. Alba Tridi Plastics Recycling ini, dapat berjalan lancar, tidak ada hambatan suatu apapun dan cepat terselesaikan, sehingga segera dapat dirasakan oleh masyarakat Kendal, khususnya penyerapan tenaga kerja dan pengelolaan sampah.

Direktur PT. Alba Tridi Recycling Indonesia, Dian Kurniawati menyampaikan, bahwa hadirnya PT. Alba Tridi Recycling Indonesia, adalah untuk mengendalikan konsumsi dan mengelola sampah plastik dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga sampah plastik yang dianggap sebagai masalah dapat kembali ke lingkungan sebagai bahan baku melalui proses daur ulang.

“Inilah visi dari PT. Alba Tridi Recycling Indonesia, yaitu terwujudnya dunia tanpa sampah melalui bangkitnya sirkular ekonomi global, yaitu memanfaatkan sampah menjadi sumber daya berkelanjutan melalui daur ulang plastik,” ujar Dian Kurniawati.

Dian juga menerangkan, pada tanggal 20 Maret 2023 lalu pihaknya mengundang Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mengunjungi sampah daur ulang elektronik dan plastik, dan kunjungan ini diakhiri dengan penandatanganan MoU di Hongkong.

Adapun tujuan MoU ini adalah untuk menerapkan pengolahan sampah plastik dengan menerapkan teknologi canggih guna untuk mempromosikan ekonomi sirkuler untuk Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.

“Hari ini dengan rasa syukur, saya bersama dengan tim yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Kendal, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Perindustrian telah membuka peresmian pabrik daur ulang baru di Kawasan Industri Kendal, sebagai tindaklanjut kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal,” ucap Dian.

Dian mengungkapkan, bahwa pengolahan daur ulang ini dapat mengolah 48 ribu ton sampah botol plastik setiap tahunnya atau setara dengan 1,9 miliar botol plastik.

“Pengolahan sampah ini juga untuk memberdayakan UMKM dan pengusaha perempuan seperti saya untuk meningkatkan kemampuan organisasi perusahan. Selain itu, melalui kemitraan ini juga menjadi contoh penting, bagaimana persoalan lingkungan dapat diselesaikan melalui kolaborasi strategis para pemangku kepentingan,” terang Dian.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mewakili Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo dalam kesempatan ini menyampaikan, bahwa ini merupakan inovasi yang bagus, yang patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lain agar dalam setiap kunjungan ke luar negeri bisa mem-bawa hasil yang konkret bagi daerahnya.

“Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada Bupati Kendal yang sudah menarik investasi berbasis inovasi di Kabupaten Kendal,” kata Sujarwanto.

Sujarwanto juga menyampaikan, bahwa investasi yang di-tempatkan oleh investor Hong Kong ini, bisa memberikan tiga nilai tambah bagi masyarakat di Kabupaten Kendal.

Pertama dari sisi nilai ekonomi, memberdayakan dan menggerakkan ekonomi desa melalui pengelolaan sampah plastik. Kedua, dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dan ketiga bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pen-ciptaan lapangan kerja.

“Selain itu, investasi fasilitas pengelolaan sampah senilai Rp 700 miliar ini akan mendaur ulang mayoritas sampah plastik regional dari wilayah Kabupaten Kendal dan sekitarnya. Produk akhir yang dihasilkan berupa pellet atau biji plastik akan diekspor sehingga diharapkan juga akan menambah pendapatan devisa negara,” tutur Sujarwanto.

Menurut Sujarwanto, hal ini tentunya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya penerapan circular economy, dalam pengelolaan industri di wilayah Kabupaten Kendal,
sekaligus juga menjadikan Kendal sebagai pusat industri di Jawa Tengah yang mengedepankan konsep industri hijau dengan prinsip efisiensi yang berkelanjutan.(Ndre)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini