Kapolsek Sragen Kota Iptu Ari Pujiantoro, foto bersama dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul Iksan Muhammadiyah Sragen.(FOTO:TM/ Humas)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Kapolsek Sragen Kota Iptu Ari Pujiantoro, bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Iksan Muhammadiyah (Dimsa) yang berlokasi di Kampung Ngepringan Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Sragen Kota, Rabu(26/07/2023).

Dalam kegiatan silaturahmi tokoh agama serta ulama dalam rangka Jumat Curhat program Polda Jateng, Kapolsek bersinergi dengan Danramil Sragen Kota Kapten Sayana, serta Kanit Intelkam Polsek Sragen Kota.

Kapolsek Iptu Ari dalam silaturahminya mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, menampung keluhan atau curahan hati (Curhat) dari direktur sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Iksan Muhammadiyah Ustadz Ali Rosyidi, yang membawahi santriwan dan santriwatinya.

“Saya berharap, situasi di Sragen akan lebih kondusif dengan adanya para ustadz ataupun ulama, tokoh agama yang peduli akan situasi Kamtibmas diwilayah Sragen, terutama dengan keberadaan Pondok pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah,”harapnya.


Ustadz Ali Rosyidi mengatakan keinginannya, ada sinergi antara Polri dengan pihak keamanan Muhamadiyah, yakni Kokam, dan salah satu perguruan silat asuhan Muhammadiyah yakni Tapak Suci, yang juga merupakan aset Muhammadiyah.

“Insya Allah baik Kokam maupun Tapak Suci ini bisa mengerem kegiatan ektra diluar, sehingga bidangnya bisa membantu Kamtibmas dan bukan malah menjadi pemicu datangnya situasi yang tidak nyaman di Kabupaten Sragen,“ tutur Ustadz Ali Rosyidi.

Selain itu, Ustadz Ali Rosyidi juga menyatakan perasaan miris dan prihatin dengan ulah salah satu organisasi, yang di dengarnya usai sekembali dari beribadah di Jakarta.

Menurut Ustadz Ali Rosyidi, organisasi seperti itu lebih mirip penyakit yang harus disembuhkan dan bukan lebih kepada tuntutan hak asasi manusia, yang keberadaannya seharusnya tidak dibenarkan dari sisi agama di Indonesia.

Namun demikian, di hadapan Kapolsek, Ustadz Ali yang kala itu didampingi Kepala Sekolah SMP Wibowo Juli Saputro, merasa sangat bersyukur karena organisasi yang melegalkan perkawinan sesama jenis itu tidak ada di wilayah Sragen.

Ustadz Ali berharap akan ada silaturahmi lanjutan yang menyentuh langsung kepada santriwan santriwatinya, berkaitan situasi Kamtibmas, serta dorongan terhadap para muridnya agar tergerak maju, membidangi Kepolisian ataupun sebagai TNI.
(Humas Polres Sragen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini