BLORA(TERASMEDIA.ID)- Memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menggelar seminar sosialisasi bahaya HIV/AIDS di rutan Kelas II B Blora.

Kegiatan ini digelar untuk mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS di lingkungan komunitas.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P3K) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Joko Budi Heri Santoso melalui Subkor P3K, Sutik mengungkapkan kegiatan seminar dan sosialisasi HIV/AIDS sengaja digelar di rutan karena tempat tersebut menjadi salah satu yang rawan penularan penyakit tersebut.

” Jadi di rutan ini memang komunitas. Banyak orang jadi satu di sana. Kami khawatir muncul laki suka laki, dan ini bisa menjadi penularan,” katanya, Jumat (01/12/2023).

Terlebih, kata Sutik di lembaga pemasyarakatan(Lapas) juga terdapat narapidana kasus narkoba. Sehingga dikhawatirkan ada penyalahgunaan melalui suntikan.

” Khususnya karena disana ada napi narkoba. Di mana memang salah satu penyebaran penyakit ini bisa lewat suntikan. Makanya ini perlu disampaikan kepada para napi,” jelasnya.

Selain seminar dan sosialisasi, lanjut Sutik, juga digelar pemeriksaan penyakit tidak menular. Seperti pemeriksaan gula darah dan kolesterol.

” Untuk yang kami lakukan pemeriksaan ada 72 napi. Dan ini memang kebanyakan napi kasus narkoba,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sutik mengatakan jika saat ini kasus HIV/AIDS di Blora mencapai 170 kasus.

Dimana sebanyak 138 kasus HIV dan 32 AIDS.

” Jumlah kasus HIV/AIDS ada 170 kasus, 138 kasus HIV dan sisanya AIDS,” pungkasnya.(MN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini