SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Hari ketiga pasca pemungutan dan hitung suara Pemilu 2024, Polres Sragen tingkatkan pemantauan wilayah melalui patroli sinergitas TNI-Polri melibatkan personel Polres Sragen, personel TNI Kodim 0725/ Sragen, Yonif 408 Suhbrasta serta personel BKO Lanud Adi Sumarmo Surakarta di Polres Sragen.

Patroli berskala besar ini, dipimpin Kasat Samapta Polres Sragen, Iptu Supriyanto selaku Ketua Satuan Tugas Preventif Operasi Mantap Brata Candi 2024 Polres Sragen.

Mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, Iptu Supriyanto mengatakan bahwa kegiatan patroli skala besar sinergi antara TNI dan Polri ini diselenggarakan dalam rangka memantau situasi Kamtibmas memasuki hari ketiga pasca pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen.

“ Kegiatan ini untuk memantau situasi Kamtibmas pasca pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen, dimana saat ini sudah memasuki hari ketiga usai pencoblosan pada Rabu 14 Februari 2024 kemarin. Dan kita bersyukur, hingga kini situasi Sragen aman serta kondusif, “ jelas Iptu Supriyanto, Jumat (16/2/2024).

Patroli dilaksanakan dengan menggunakan sepeda motor sibergi antara personel TNI dan Polri Polres Sragen serta unit truk dinas Samapta Polres Sragen dengan rute wilayah yang berpotensi rawan terhadap gangguan Kamtibmas, yakni dari Sragen Kota mengarah ke Barat memasuki wilayah Sidoharjo dan sekitarnya.

Kegiatan ini juga untuk menjaga agar situasi wilayah Sragen tetap kondusif baik yang menang agar tidak euforia dengan kegiatan konvoi maupun yang kalah tidak melakukan hal-hal yang provokatif yang dapat mengganggu Kamtibmas di Kabupaten Sragen.

“Selain itu, kegiatan ini untuk mengantisipasi adanya euforia dengan cara konvoi, yang dilakukan atas kemenangan yang dilakukan salah satu pendukung pasangan calon (Paslon), ataupun adanya tindak provokatif yang dilakukan oleh pendukung paslon yang tidak menang, “ ujar Iptu Supriyanto.

Iptu Supriyanto menegaskan, bahwa kegiatan patroli skala besar akan terus dilaksanakan secara rutin ke depan hingga situasi kabupaten benar-benar aman dan kondusif, dimana hingga saat ini proses penghitungan di sejumlah desa masih berjalan.

“Kami berikan rasa aman kepada seluruh masyarakat untuk mencegah hal-hal atau pihak-pihak yang berpotensi melakukan tindakan yang provokatif, maupun euforia berlebihan yang dapat memancing Harkamtibmas tidak kondusif, “pungkasnya.(Humas)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini