SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Puluhan warga yang tergabung dalam Sukarelawan Kombes (Kompak Bersama Etik Suryani) mendeklarasikan dukung Etik Suryani menjadi bakal calon Bupati Sukoharjo di Pilkada 2024.
Deklarasi berlangsung di aula Petilasan Keraton Kartasura, Minggu (26/5/2024).
Ketua Relawan Kombes, Fatih Mamduh, mengatakan sosok Etik Suryani dinilai sederhana dan mampu menjadi perekat masyarakat. Sederhana dalam arti, komunikasinya mampu menyasar ke semua golongan, baik generasi muda maupun tua.
“Yang pertama itu dulu, karena Bu Etik itu baik dan sederhana, dalam arti komunikasinya mampu menyasar ke semua golongan,” kata Fatih.
Dari komunikasi yang baik itulah, dinilai menjadi pondasi utama kepemimpinan Etik Suryani selama ini.
Bila komunikasi tidak baik, imbuh Fatih, dan kepemimpinan tidak baik, pasti timbul banyak pertanyaan di tengah masyarakat.
Namun Relawan Kombes menilai, selama ini pembangunan yang dilakukan Etik Suryani sebagai bupati Sukoharjo sudah sangat baik dan bisa dinikmati semua kalangan masyarakat terutama wong cilik.
Dengan latar belakang seperti itulah, maka Relawan Kombes mendukung penuh Etik Suryani menjadi bakal calon Bupati Sukoharjo lagi, untuk melanjutkan program pembangunan tersebut.
Diambilnya Petilasan Keraton Kartasura sebagai tempat deklarasi dukungan, mengandung maksud sekaligus mempromosikan ikon wisata sejarah dan religi yang dimiliki Sukoharjo.
“Kartasura mempunyai ikon wisata sejarah Petilasan Keraton ini, sehingga butuh perhatian dari semua pihak. Kami berharap, dari petilasan ini dukungan untuk Bu Etik semakin banyak,” ujar Fatih.
Dalam deklarasi dukungan tersebut, nampak hadir beberapa tokoh masyarakat, di antaranya, M Rofi Imtihan tokoh pemuda Muhammadiyah Kartasura, yang menilai Etik Suryani adalah figur yang pas untuk masa depan Kabupaten Sukoharjo.
Selain karena percepatan pembangunan di Sukoharjo, Etik Suryani juga sebagai simbol pemersatu elemen masyarakat Sukoharjo.
Di depan peserta deklarasi, Rofi menggambarkan sosok Etik Suryani akan sangat pas bila maju bersama kader Muhammadiyah potensial yaitu Wiwaha Aji Santosa sebagai calon wakil bupati.
“Muhammadiyah memang organisasi keagamaan yang tidak berpolitik praktis, namun kami mendorong Bu Etik berpasangan dengan Pak Wiwaha,” ujar Rofi.
Relawan Kombes berasal dari perwakilan 12 desa yang ada di Kartasura, dengan latar belakang beragam, juga lintas agama. Namun paling banyak kaum milenial. Perlahan namun pasti, Relawan Kombes berjanji akan memperluas jaringan ke kecamatan yang lain. (Hasna)
