DEMAK(TERASMEDIA.ID)– Tradisi Grebeg Besar saat ini sudah menjadi agenda nasional, sehingga peluang untuk menjadi agenda wisata berkelas dunia juga terbuka lebar.
Namun syarat untuk menjadi wisata kelas dunia memang cukup banyak. Sehinggan Pemkab Demak harus merintisnya dari sekarang, agar ketika sudah menjadi agenda wisata dunia tidak mengecewakan wisatawan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahyarini saat ditemui usai Rapat Persiapan Akhir Pelaksanaan Grebeg Besar Kabupaten Demak di Gedung Grhadika Bina Praja, belum lama ini.
”Banyak persyaratan yang harus dilengkapi. Sebagai salah satu upaya promosi keluar negeri. Setiap acara Grebeg Besar harus mengundang wisatawan mancanegara untuk hadir,”kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini.
Endah menyampaikan, untuk Grebeg Besar tahun lalu pihaknya mengundang 40 wisatawan untuk hadir.
”Tahun ini sedang kami komunikasikan dengan sejumlah pihak untuk kami undang menyaksikan Grebeg Besar dengan harapan, mereka bisa promosikan ke negaranya masing-masing sebagai daya tarik wisata,”ujar Endah.
Menurut Endah, kegiatan Grebeg Besar setiap tahunnya harus ada pembaharuan atraksi maupun kegiatan pendukung lainnya, guna menarik wisatawan agar hadir di Demak.
“Tahun ini, pembaharuan yang dilakukan akan menampilkan arak-arakan gunungan sebanyak 90 gunungan dan sajian bancaan terbanyak dengan jumlah 521 sajian yang juga akan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI.(VID)