Suasana pelaksanaan Job Fair Mini di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal.(Foto:TM/Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Ratusan para pencari kerja berbondong- bondong mendatangi Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, untuk melihat formasi pekerjaan di acara Job Fair Mini yang digelar pihak Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kendal yang bekerja sama dengan perusahaan- perusahaan yang ada di Kawasan Ekonomi Kendal(KEK), Selasa(4/6/2024).

Pada Job Fair Mini ini, sedikitnya 14 perusahaan yang ada di KEK yang membuka formasi lowongan pekerjaan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kendal Ibu Cicik Sulastri, mengatakan, di tahun 2022 pengangguran di Kabupaten Kendal ada sekitar 7, 34 persen.

Kemudian di tahun 2023 dengan berbagai langkah upaya yang dilakukan pihak Pemkab Kendal, turun menjadi 5,76 persen, jadi turun 1,58 persen dan kalau diangkakan turun sebesar Rp5.012 angka pengangguran.

“Job Fair Mini ini, dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Kendal terutama adik-adik yang masih nganggur,”kata Cicik Sulastri.

Menurut Cicik Sulastri, dengan adanya Job Fair Mini ini, masyarakat Kendal berpeluang memperoleh kesempatan kerja di Kawasan Industri Kendal yang saat ini masih banyak membutuhkan sekitar 8 ribu tenaga kerja.

“Nanti adik- adik yang sudah wawancara, diterima dan tidaknya akan diberitahukan atau diinformasikan melalui aplikasi kendalkarier,”ujar Cicik Sulastri.

Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto yang hadir dalam acara Job Fair Mini ini, menyampaikan bahwa, Job Fair Mini ini dilakukan untuk menurunkan angka pengangguran khususnya yang ada di Kabupaten Kendal.

“Jadi harus kami maksimalkan, dan ini menjadi langkah kami untuk mengevaluasi. Kemudian memaksimalkan potensi lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Kendal. Saat ini, sudah sekitar 5000 orang yang bekerja di KEK,”kata Dico M Ganinduto.

Menurut Dico, di tahun 2024 ini, ada peningkatan industri yang makin pesat, makanya di bulan Juni 2024 dari data yang ada sudah 11.000 masyarakat Kendal yang diterima bekerja di kawasan itu.

“Artinya sudah dua kali lipat dari tahun 2023. Ini masih setengah tahun. Kami prediksi sampai akhir tahun ini masih ada lagi, estimasi 5000 sampai 10.000 lagi masih bisa. Kalau benar, sekarang sudah 11. 000 dan bisa 20.000 sampai akhir tahun, berarti itu penurunannya kira-kira sekitar 40 persen dari 5 persen pengangguran,”ungkap Dico.

Dico menyampaikan, di tahun 2024 ini, pengangguran di Kendal pada angka 2, 5 persen. Jika angka ini benar, mungkin bisa menjadi penurunan pengangguran tertinggi di Indonesia.

“Nah itu yang kami terus kontrol dan kami pastikan bahwa ini benar-benar bisa mendapatkan hasil yang maksimal,”ucapnya.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini