KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Kapolres Klaten AKBP Warsono, bersama sejumlah PJU Polres menjenguk warga PSHT P16 korban penganiayaan di Polanharjo, Klaten pada Jumat 12 Juli 2024 silam.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai wujud empati dan dukungan moral bagi korban dan keluarga.
“Sore hari ini kami menjenguk korban kejadian di Polanharjo kemarin. Kami berada di RS Moewardi bersama pihak keluarga korban,”kata Kapolres Klaten AKBP Warsono, saat di RS Moewardi, Rabu (17/7/2024) sore.
Kapolres menyampaikan bahwa kondisi korban saat ini sudah membaik dan diharapkan segera pulih. Dengan membaiknya kondisi korban, Kapolres berharap korban segera bisa memberikan keterangan untuk proses penyelidikan dan penyidikan.
“Kami juga menyampaikan bahwa korban saat ini sudah berangsur membaik kondisinya dan kita doakan semoga terus semakin mambaik dan bisa berkomunikasi dengan kita untuk memberikan keterangan-keterangan mengenai kejadian tersebut,”ujar Kapolres.
Ditambahkan Kasatreskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, bahwa dalam penyelidikan kasus penganiyaan tersebut, Polres Klaten mendapat dukungan dari Polda Jateng.
“Kami dibackup sama Polda Jateng dengan menyisir CCTV,” jelas Kasatreskrim.
Kasatreskrim mengimbau masyarakat atau warga lainnya untuk menahan diri dan mempercayakan penanganan kepada pihak kepolisian.
“Biarkan kami yang bekerja. Prinsipnya kami sampai saat ini serius dalam melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus dengan dibackup Polda Jateng,” tandas Kasatreskrim.
Sementara itu, Siti Supatmi, istri korban memohon doa bagi kesembuhan suaminya. Ia juga memiliki permohonan khusus kepada masyarakat agar menghapus postingan video terkait kondisi korban saat kejadian.
“Tolong yang memiliki ungggahan video tentang kejadian itu dihapus, jangan sampai diunggah. Itu sangat menyakitkan keluarga kami,”pintanya.(Hasna)