SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Bulan Suro dalam kalender Jawa dianggap sakral dan sering dihubungkan dengan berbagai ritual dan tradisi. Di Kabupaten Sragen, ritual dan tradisi ini diisi oleh sebagian perguruan silat dengan melakukan pengesahan bagi warga baru perguruan.
Untuk memberikan pengamanan selama perhelatan perguruan silat yang digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parluh 17 Pusat Madiun di Sragen, Polres Sragen telah melakukan langkah antisipasi menjaga situasi Kamtibmas tetap terjaga dengan mengerahkan pengamanan sebanyak 250 personel.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasat Samapta Polres Sragen, Iptu Supriyanto mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan personel Samapta berikut peralatan pengamanan kegiatan selama bulan Suro yang acapkali digelar arak-arakan usai pengesahan berlangsung, meski hal itu tidak dibenarkan oleh pihak Kepolisian.
“Pengamanan diperlukan untuk memastikan acara berjalan dengan tertib dan aman. Tempat-tempat rawan yang sering dilewati dan dijadikan titik kumpul sudah kita lakukan pengamanan hingga sampai di lokasi pengesahan Gedung SMS Sragen,“ ungkap Kasat Samapta, Iptu Supriyanto mewakili Kapolres, Senin, (8/7/2024) siang.
Iptu Supriyanto, menyampaikan, mengantisipasi ketertiban bagi para peserta pengesahan, terkait knalpot brong maupun peserta yang tidak menggunakan helm pengamanan, sudah dijelaskan di awal, saat acara rapat internal antara Polres Sragen dengan pihak penyelanggara kegiatan.
Rapat internal, dipimpin langsung Kapolres Sragen, agar para peserta tetap tertib berlalu lintas, tidak menggunakan knalpot brong maupun tetap memakai helm pengamanan.
“Terkait knalpot brong maupun peserta yang tidak menggunakan helm pengamanan, dari awal sudah kami jelaskan, saat acara rapat internal antara Polres Sragen dengan pihak penyelanggara kegiatan, yang dipimpin langsung oleh bapak Kapolres Sragen,”ujar Iptu Supriyanto.
Iptu Supriyanto juga mengimbau kepada warga Sragen yang akan disahkan, supaya tertib berlalu lintas. Mentaati ketentuan yang ada dan menjaga situasi kondusif Kabupaten Sragen, yang dimulai pada Senin, 7 Juli 2024 malam, pukul 19.00 WIB hingga dini hari pukul 04.00 WIB, selama tiga hari berturut-turut.
“Kepada warga Sragen yang akan disahkan nanti malam, kami dari Polres Sragen mengimbau agar kalian tertib berlalu lintas. Menaati ketentuan yang ada dan menjaga situasi kondusif di Kabupaten Sragen,“ucap Iptu Supriyanto.
Menurut Iptu Supriyanto, untuk mengamankan sebanyak 2.800 warga baru PSHT hingga tiga hari mendatang, Polres Sragen sudah mempersiapkan diri untuk menyongsong kegiatan pengesahan, baik oleh personel Polres maupun Polsek.
Pengamanan kegiatan yang digelar oleh PSHT Parluh 17 Pusat Madiun berupa pengesahan warga baru tersebut diperlukan untuk mencegah kerusuhan atau gangguan lainnya.
Kegiatan pengamanan ini meliputi pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan dan memudahkan akses ke luar masuk, maupun route perjalanan warga baru, mulai dari lokasi awal di titik kumpul PSHT ranting kawedanan Gemolong, hingga sampai ke lokasi pengesahan gedung SMS Kabupaten Sragen.
“Selain pengaturan arus lalu lintas, para personel juga telah disiapkan untuk melakukan penjagaan di setiap penggal jalan. Dengan berkolaborasi dengan pihak penyelenggara Pengamanan Terate (Pamter), dan dibantu pula personel TNI serta petugas pengamanan lainnya, agar semua kegiatan berjalan lancer,”pungkasnya.(Humas)