BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)--Tenaga ahli pengajar bidang ideologi pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia Mayjen TNI Fulad, S.Sos, M.Si menyampaikan, green leadhership merupakan kunci sukses pemimpin Indonesia Emas 2045.
“Untuk menuju Indonesia Emas 2045, green leadhersip harus segera diwujudkan pada setiap diri pemimpin,” tegas Mayjen TNI Fulad. pada kuliah umum di Gedung Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), belum lama ini.
Kuliah umum diikuti mahasiswa Pascasarjana Unsoed dari berbagai program studi seperti Magister Penyuluhan Pertanian (MPP), Magister Ilmu Komunikasi (MIK), Magister Agribisnis, dan Magister Bioteknologi.
Pada kesempatan ini, Mayjen TNI Fulad asal Gombong, Kebumen ini menyampaikan materi “Optimalisasi Strategi Manajemen Ekonomi Hijau dalam Ketahanan Pangan Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
Ikut hadir dalam kuliah umum itu, Direktur Pascasarjana Unsoed Prof. Dr.rer.nat. Imam Widhiono M.Z. M.S.
Menurut Mayjen TNI Fulad, green leadership merupakan kunci sukses pemimpin Indonesia Emas tahun 2045.
Green leadhersip adalah kemampuan dari seorang individu pemimpin menentukan kebijakan pro-lingkungan dan dapat memengaruhi serta memobilisasi individu lain dalam organisasi untuk mendukung kebijakan pro-lingkungan tersebut.
Sedangkan ekonomi hijau merupakan kegiatan ekonomi yang selain dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan akhir kegiatan ekonomi, juga diharapkan memberi dampak tercapainya keadilan masyarakat maupun lingkungan dan sumber daya alam itu sendiri.
Mayjen TNI Fulad, mengatakan, ada tiga syarat dan tiga kriteria untuk pemimpin Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Tiga syarat itu, yakni sehat jasmani, sehat rohani dan sehat ideologi. Sedangkan tiga kriterianya, yakni cerdas, berkarakter Pancasila dan visioner untuk mewujudkan kedaulatan negara dan bela negara.
Selain Mayjen TNI Fulad, ikut memberikan kuliah umum pada kesempatan itu Dosen Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Pascasarjana Unsoed Prof Dr Adhi Iman Sulaiman, SIP, M.Si.
Materi yang disampaikan Prof Adhi Iman Sulaiman, berjudul “Tantangan dalam Pembangunan Ekonomi Hijau Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut guru besar pemberdayaan masyarakat yang lebih senang disebut sebagai “blusuker” ini, desa bukan hanya tempat kita dilahirkan dan dibesarkan, dan bukan hanya ramai saat mudik lebaran maupun libur tahunan. Namun desa adalah temat peri kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk memajukan desa, potensi sumber daya desa harus dimaksimalkan melalui pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Pemberdayaan itu, menurut Adhi Iman, diantaanya melalui pengolahan pasca panen, agri bisnis, agro wisata, edu wisata, agro industri, local wisdom dan pemanfaatan bioteknologi. (BR)