Suasana seminar nasional 2024 Asean Youth Movement di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal.(Foto:TM/SPW)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Jawa Tengah bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia(KNPI) Kabupaten Kendal, menggelar seminar nasional 2024 Asean Youth Movement di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Minggu(08/09/2024).

Acara yang diikuti sekitar 600 pemuda khusunya anak- anak sekolah baik SMP maupun SMK ini, menghadirkan Syafii Efendi, trainer dan motivator muda nomor 1 Indonesia yang telah memiliki sertifikat internasional.

Hadir pula, Sekretaris Daerah(Sekda) Kendal, Sugiono, Ketua KNPI Kendal, Parno dan sejumlah tamu undangan lain.

Mewakili Bupati Kendal, Dico M Ganinduto yang berhalangan hadir, Sekda Kendal Sugiono mengapresiasi kegiatan kewirausahaan yang digelar pihak Wimnus Jawa Tengah ini.

Sugiono menyampaikan, bahwa pemuda adalah tulang punggung bangsa, maka jika pemudanya kuat maka negaranya juga kuat. Namun jika pemudanya loyo, negaranya juga loyo.

“Maka dari itu, masa depan pemuda itu harus kita persiapkan dari sekarang. Kita memang harus mempersiapkan dua sisi, yakni mempersiapkan lapangan pekerjaan dan sisi lainnya adalah bagaiman pemuda itu harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan atau sebagai entrepreneurship,”kata Sugiono.

Sugiono berharap, dengan digelarnya seminar nasional 2024 Asean Youth Movement ini, mudah- mudahan cita- cita anak muda untuk menjadi seorang wirausaha bisa terwujud.

Ketua KNPI Kendal, Parno mengatakan, dengan digelarnya seminar nasional 2024 Asean Youth Movement ini, diharapkan bisa memunculkan ide- ide anak muda Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Kendal.

Parno juga menyampaikan, bagi peserta yang mendapat doorprize, nantinya akan diikutkan dalam study banding ke Malaysia untuk membuktikan bahwa kiprah anak muda Kendal itu tidak hanya dilakukan di Kendal saja, melainkan juga berkriprah di tingkat dunia, sesuai denga tagline ‘Kendal Mendunia’.

“Untuk itu pemuda Kendal harus kita gerakan agar bisa berinovasi dan berkompetisi di bidang masing- masing di kancah dunia,”ujar Parno.

Parno berharap, di era seperti sekarang ini, para pemuda harus bisa berwirausaha dengan inovasi ide- ide baru agar bisa berkembang dan tentu juga bisa berkiprah di tingkat dunia.

Ketua DPD Wimnus Jawa Tengah, Slamet Muridan mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini adalah, agar pemuda aktif dalam berorganisasi, karena berorganisasi itu penting.

“Anak muda itu jangan hanya main game, yang kesannya hanya buang- buang waktu. Di saat kita senggang, ayo berorganisasi. Anak kuliah saja tidak jaminan menjadi sukses, bagaimana jika anak- anak muda mulai sekarang tidak melakukan sesuatu,”terang Slamet Muridan.

Slamet Muridan menyampaikan, saat ini, di Indonesia 85 persen anak kuliah salah jurusan. Menurutnya kondisinya seperti ini sangat mengerikan.

“Makanya, di acara ini, saya pingin anak- anak muda untuk berwirausaha dan buka lapangan kerja. Karena pengangguran di Indonesia saat ini, hampir mencapai 10 juta. Itu lebih besar dari enam negara yang ada di Asean,”ungkap Slamet Muridan.

Menurut Slamet Muridan, pengangguran lebih besar karena lulusan sekolah atau kuliah lebih besar daripada lapangan kerja, dan apa yang diajarkan di sekolah juga tidak matching atau cocok dengan apa yang ada di bursa lowongan kerja.

Selain itu, anak muda sekarang tidak tahan banting, sedikit- sedikit keluar kerja dan lain sebagainya. Sementara skillnya juga tidak mumpuni.

“Maka sekarang, saya pingin mengajarkan anak muda untuk membuka mindset bukan sebagai pekerja saja, namun harus mempunyai mindset berjiwa entrepreneurship,”ajaknya.(SPW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini