
KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Kejaksaan Negeri(Kejari) Kendal bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kabupaten Kendal, menggelar acara silaturahmi dan rapat koordinasi deteksi dini untuk antisipasi konflik Pilkada 2024, di aula kantor setempat, Kamis(10/10/2024).
Acara yang dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yolando bersama staf, Kepala Kejaksaan Negeri(Kajari) Kendal, Lila Nasution dan jajaran ini, juga mengundang puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kendal(Forwaken).
Acara yang berlangsung sekitar dua jam ini, didahului perkenalan baik dengan pihak Kepala Kejaksaan dan jajaran serta para wartawan yang sehari- hari melakukan peliputan di wilayah Kabupaten Kendal.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yolando menyampaikan apresiasi kepada pihak Kajari Kendal, Lila Nasution dan jajaran, yang telah menggelar acara silaturahmi dan rapat koordinasi deteksi dini untuk antisipasi konflik Pilkada 2024 dengan mengundang para wartawan ini.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada 2024 ini, Alfebian Yolando meminta petunjuk dan arahan kepada Kajari, khususnya jika suatu saat nanti ada temuan pelanggaran pada pelaksanaan Pilkada 2024 yang menyangkut dengan hukum.
Kajari Kendal, Lila Nasution menyampaikan, bahwa digelarnya silaturahmi dengan mengundang para wartawan ini, merupakan suatu kebanggaan bagi dirinya, karena ia bisa bertemu dengan puluhan wartawan dalam suatu ruangan, terlebih ia baru menjadi Kajari Kendal sekitar satu bulan.
Kajari lebih menceritakan perjalanan karirnya dari Bangka Belitung hingga sampai di Kendal, bahwa Bangka Belitung itu penduduknya lebih sedikit dari Kabupaten Kendal, sehingga nampak sepi.
“Memang Bangka Belitung penduduknya sedikit dan sepi, tapi di sana terlihat indah,”kata Lila Nasution.
Lila Nasution juga menceritakan bahwa, awal- awal masuk ke Kendal, ia juga harus beradaptasi dengan lingkungan, terutama pada saat di dalam rumah dinas yang ada di jalan raya Pemuda Kendal.
“Saya begitu kaget pada hari pertama tidur. Suara gemuruh seperti ada lindu. Ternyata suara itu hanya sebuah mobil yang sedang lewat yang terus silih berganti,”ujar Lila Nasution.
Lila memaklumi, karena rumah dinas itu ada di tepi jalan raya, ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah dinas tersebut dan tidak bisa menyamakan dengan suasana di Bangka Belitung yang suasananya sepi dan indah karena jauh dari keramaian dan juga jauh dari jalan raya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kendal, Muhammad Agung Wibowo mengatakan, bahwa terkait dengan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kendal tahun 2024 ini, pihak Kejaksaan Negeri Kendal sudah menyiapkan Posko Pemilu.
Posko Pemilu ini, difungsikan untuk menampung laporan dari masyarakat Kendal khususnya yang ingin meminta perlindungan hukum terkait dengan pelaksanaan Pemilukada 2024 yang ada di wilayah hukum Kabupaten Kendal.
“Kami khususnya yang ada di pidana umum, yang tergabung dalam Gakumdu bersama dengan pihak Bawaslu dan Kepolisian Kendal, menangani aduan terkait dengan kecurangan Pemilukada,”kata Muhammad Agung Wibowo.
Agung Wibowo berharap kepada para wartawan yang melakukan peliputan pelaksanaan Pemilukada 2024 di Kendal ini, terutama yang menyangkut dengan konflik- konflik sosial di masyarakat, bisa disampaikan lewat grup WhatsApp Adhyaksa- Forwaken atau ke kantor Kejaksaan Kendal.
Kasipidum Kejaksaan Negeri Kendal, Adam Hutamansyah juga mengharap kepada para wartawan yang melakukan peliputan Pemilukada 2024 di Kendal, bisa menyampaikan hal- hal yang telah terkonfirmasi oleh penyelenggara Pemilu 2024 yang ada di Kendal, terlebih dengan netralitas ASN, TNI/ Polri. (SPW)