KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Pasangan calon(Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kendal nomor urut 1, Hj. Dyah Kartika Permanasari- H. Benny Karnadi silaturrahmi dengan Pimpinan Daerah(Pimda) Aisyiah Kabupaten Kendal, Rabu(02/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Pimda Aisyiah Kendal menerima dengan baik atas silaturrahmi yang dilakukan oleh Paslon nomor urut 1 ini.

“Kami terbuka kepada semua Paslon yang hari ini sedang mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Terkhusus hari ini, Mbak Tika dan Mas Benny yang telah hadir bertemu dengan kami. Apalagi Aisyiah itu selalu mengharapkan Pilkada 2024 ini harus berjalan dengan aman, damai dan bahagia,”ungkap Pimda Aisyiah Kabupaten Kendal, Nurul Qomariah.

Menurut Nurul Qomariah, Aisyiah merupakan salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang sudah berdiri sejak tahun 1917 M. Organisasi perempuan ini telah berkhidmat untuk bangsa selama 107 tahun dengan fokus program pada pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.

Calon Bupati Kendal Mbak Tika menyampaikan bahwa, Aisyiah merupakan organisasi yang sangat erat dengan perkembangan peradaban bangsa.

“Seperti penggalan Mars Aisyiah yang berbunyi, di telapak kakimu terbentang surga. Di tanganmulah nasib bangsa. Dari penggalan lagu ini saja, kita semua sudah tahu bahwa kiprah Aisyiah dalam memajukan bangsa bukan lah persoalan yang sederhana, tentu kami sangat butuh masukan dari ibu- ibu sekalian,” papar Mbak Tika.

Sementara itu, calon Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi mengatakan, bahwa Aisyiah merupakan salah satu organisasi perempuan tertua yang ada di Indonesia, yang berbasis gerakan agama Islam, tentu sudah banyak prestasi yang telah di hasilkan oleh Aisyiah.

Menurut Benny, dalam kesempatan silaturrahmi ini, ada beberapa point yang dititipkan oleh Aisyiah kepadanya, yakni Aisyah berharap agar Pemerintah Kabupaten Kendal ke depan, apabila Mbak Tika dan dirinya terpilih, supaya lebih fokus kepada persoalan kebersihan lingkungan, yakni tempat pembuangan akhir (TPA) yang selama ini belum maksimal.

Karena, dari masa ke masa tidak ada bupati maupun wakil bupati yang serius menangani persoalan sampah.

Kedua, Aisyiah berharap agar ada regulasi melalui Perda yang mengatur terkait dengan guru- guru dari Aisyiah yang lolos atau diangkat PPPK, supaya tidak semua ditugaskan ke sekolah negeri.

Ketiga, Aisyah meminta menitipkan kepanduan milik Muhammadiyah yaitu Hizbul Wathan agar lebih diperhatikan, sehingga tidak menjadi “anak tiri” di setiap agenda kepanduan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal.

Aisyiah juga berharap nantinya ada perhatian khusus kepada guru- guru Paud dan TK swasta terlebih pemerintah berkenan memberikan insentif karena mereka semua sampai saat ini belum menerima gaji yang layak sebagai seorang pendidik.

Selain itu, Aisyiah juga memohon dukungan dan doanya agar rencana Aisyiah Kabupaten Kendal bisa segera mendirikan Klinik RSA yang rencananya berlokasi di Gemuh.

Benny mengaku, secara prinsip ia berkomitmen akan menerima dan mendukung usulan maupun program yang disampaikan oleh Pimda Aisyiah Kabupaten Kendal ini.(Dul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini