KLATEN,TERASMEDIA.ID– Berbagai cara dilakukan Pemerintah Desa untuk menjaga ketahanan pangan, sesuai program Presiden RI Prabowo Subiyanto. Seperti yang dilakukan Pemdes Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah ini.
Menurut keterangan Kades setempat, Tri Handayani, melon ini ditanam di lahan tanah kas desa seluas tiga ribu meter persegi, dengan menanam 3500 batang bibit melon jenis new ceria dan kujang serta semangka.
Dari tanah seluas itu, bisa menghasilkan panen melon sebanyak empat sampai lima ton.
Panen perdana dilakukan pada Selasa (12/11/2024), yang dihadiri jajaran Muspika beserta tamu undangan lainnya.
“Total luas yang digunakan untuk menanam melon seluas dua ribu meter yang merupakan tanah kas desa,” jelas Kades Tri Handayani.
Hasil panen perdana, tambah Kades, dibagikan kepada warga yang hadir saat ini. Selanjutnya akan dijual, yang harganya mengikuti harga pasar yaitu Rp7000 per kilogramnya.
Kades melanjutkan, program tanam melon ini merupakan program kades lama pada tahun 2022-2023. Namun baru terlaksana saat dirinya menjadi kades baru.
Dalam merawat melon, Pemdes bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Karanganom.
Selain buah, Pemdes Karanganom juga akan mengembangkan pada tanaman sayur mayur seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, cabai, terong, dan sebagainya.
Camat Klaten Utara, Seniwati, sangat mengapresiasi pengembangan tanam melon di Desa Karanganom ini.
“Kami sangat mendorong program tanam melon ini, semoga bisa menjadi ikon di Desa Karanganom, agar ke depan petaninya selalu berdaya dan bisa ditiru desa-desa lainnya,” ujar Camat Seniwati.
Sementara itu, PPL Desa Karanganom, Setiyanto, menyampaikan lahan yang digunakan seluas tiga ribu meter. Dengan perincian, dua ribu meter ditanami melon sebanyak 3500 batang dan 1000 meter ditanami semangka dengan 700 batang.
Salah seorang warga yang ikut mencicipi melon saat panen perdana, Adi, mengaku rasanya manis dengan daging yang tebal.(Hasna)