KENDAL,TERASMEDIA.ID– Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, secara resmi membuka acara Parade Takbir Keliling di Desa Kalirejo, Kecamatan Kangkung, Minggu(30/03/2025) malam.
Sedikitnya 14 kelompok Sound Horeg mengikuti Parade Takbir Keliling ini, sehingga acara tampak meriah dan menciptakan suasana penuh semangat.
Dalam sambutannya, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengimbau kepada para peserta takbir keliling agar malam kemenangan ini dimanfaatkan dengan baik dan menghindari perselisihan antar kelompok.
“Hari kemenangan harus menjadi momen untuk mempererat persaudaraan, bukan ajang kompetisi yang memicu ketegangan,” kata Bupati.
Bupati menyampaikan, setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim di seluruh dunia mengumandangkan takbir sebagai bentuk kemenangan dalam memerangi hawa nafsu.
“Malam ini, gema takbir bergemuruh di setiap masjid dan musala tak terkecuali di Desa Kalirejo ini. Di sini, juga tak kalah semarak dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di daerah lain,”ujarnya.
Ia mengapresiasi penyelenggaraan takbir keliling ini dan menyebutnya sebagai yang terbesar di Kabupaten Kendal.
“Takbir keliling ini luar biasa, menunjukkan semangat masyarakat Kalirejo dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H ini. Setelah satu bulan penuh berpuasa dan menahan hawa nafsu, kita jangan sampai terlena. Mari kita jadikan momentum ini untuk saling memaafkan dan menghargai satu sama lain,” pintanya.
Kepala Desa Kalirejo, Teguh Sumaryanto, mengatakan, bahwa tradisi takbir keliling di desanya sudah berlangsung secara turun-temurun sejak tahun 1970-an.
Seiring dengan perkembangan zaman, takbir keliling di Desa Kalirejo ini, kini semakin meriah dengan penggunaan sound system horeg yang khas dan bertenaga.
“Tahun lalu ada 17 kelompok dari masing-masing masjid dan musala. Namun, tahun ini ada dua musala yang bergabung, sehingga jumlahnya menjadi 14 kelompok,” ujar Teguh Sumaryanto.
Selain takbir dengan sound horeg, parade ini juga dimeriahkan dengan berbagai miniatur seperti Al-Qur’an, kakbah, kapal, ikan, dan masjid.
Di acara takbir keliling ini, panitia juga melakukan perlombaan yang menilai penampilan kreasi serta kualitas suara sound horeg dengan hadiah sebesar Rp3 juta untuk juara pertama, Rp2 juta untuk juara kedua, dan Rp1 juta untuk juara ketiga.
Meskipun hadiah yang disediakan cukup menarik, biaya yang dikeluarkan para peserta tidak sedikit. Beberapa kelompok bahkan menyewa sound system hingga ke Jawa Timur dengan biaya yang bisa mencapai Rp40 hingga Rp50 juta.
Parade takbir keliling ini, berakhir dengan penuh kegembiraan, membawa semangat kebersamaan dan kemenangan bagi seluruh masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1446 H ini.(SPW)