SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID) – Untuk menekan resiko terpaparnya Covid-19, Kalurahan Gayam, Sukoharjo, mengambil langkah jitu.
Keluarga yang terpapar Covid-19, diberi blanko yang berisi data semua anggota keluarganya dan keterangan riwayat perjalanan.
“Dengan mengisi blanko ini, kami para petugas bisa mengetahui siapa saja yang datang ke keluarga tersebut. Dengan begitu, memudahkan kami untuk melacaknya, siapa saja yang sudah kontak erat,” jelas Lurah Gayam, Sukoharjo, Havid Danang kepada sejumlah wartawan, Selasa (22/6/2021).
Saat ini peran Ketua RT bertambah menjadi tracer atau pelacak warganya yang terpapar. Membantu petugas sebelumnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan bidan desa.
Dengan adanya peran ganda ini, mendapat sambutan antusias oleh para Ketua RT, karena Ketua RT lah yang lebih paham kondisi warganya.
“Di Kalurahan Gayam terdapat 43 Ketua RT,”kata Havid Danang.
Blangko yang sudah disiapkan berisi nama warga yang terpapar, jenis swab, tanggal swab, tempat isolasi, hasil tes, keluhan dan nama yang kontak erat.
“Bila ada yang terpapar Covid-19, segera isolasi dan tracer bergerak.Tim Jogo Tonggo juga bergerak memenuhi kebutuhan keluarga isoman,” ujar Havid.
Dengan adanya sinergitas seperti ini diharapkan percepatan penanganan Covid-19 bisa berjalan maksimal.
Dari hasil tracing ini, Kalurahan Gayam pada hari Selasa ini melakukan tes PCR untuk 50 warga kontak erat dengan yang positip Covid-19.
Sebagai catatan, saat ini warga Gayam ada 26 warga yang positif Covid-19, 24 warga isoman di rumah dan 2 warga dirawat di rumah sakit.
Secara akumulasi, ada 222 warga yang terpapar,11 di antaranya meninggal dunia.
Untuk pembatasan wilayah, Havid mengaku belum perlu melaksanakannya.Pihaknya hanya mengimbau agar warga tetap patuh prokes serta yang isoman harus konsisten.
Tempat publik seperti taman Pakujoyo yang dijadikan arena kuliner selalu terpantau satgas Covid-19.
“Di beberapa tempat ada tambahan tempat cuci tangan dan disediakan handsanitizer,” pungkasnya. (NN)