Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Forkopimda foto bersama.(FOTO:TM/HN)

SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Hari Lahir Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Sukoharjo, ke 75 tahun diperingati dengan sederhana. Hampir semua kegiatan yang semestinya dilaksanakan seperti tahun-tahun yang lalu, kini ditiadakan.

Seperti kirab Harlah, ziarah ke taman makam pahlawan, anjangsana ke rumah mantan pejabat, tirakatan, resepsi, pagelaran wayang kulit, lomba Jumat bersih, Minggu bersih juga ditiadakan.

Namun masih ada kegiatan yang tetap berlangsung, di antaranya pengecatan gapura, perawatan taman, perawatan lampu hias, pengecatan marka jalan, dan lain-lain.

Untuk Sidang Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka Harlah, masih tetap berlangsung. Dalam pidatonya, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menekankan pentingnya mematuhi prokes di tengah-tengah masyarakat.

Semua elemen masyarakat diharap terus menangani Covid-19 tanpa kenal lelah. Berbagai upaya penanganan sudah dilakukan pemerintah, diantaranya menjalankan instruksi dari pusat yaitu PPKM Darurat dengan memperketat penyekatan-penyekatan di berbagai ruas jalan.

‘’Kita semua pasti tahu, bahwa saat ini fokus kita memang menangani pencegahan Covid-19. Kita wajib bersyukur, di tengah pandemi Covid-19 ini masih bisa memperingati Harlah dengan cara sederhana. Sesuai tema “Dengan Semangat Harlah Pemkab Sukoharjo Siap Bangkit dari Pandemi Covid,’’ jelas Etik Suryani, seusai paripurna,Kamis(15/07/2021).

Sementara itu, Wakil Bupati Agus Santosa saat dikonfirmasi terkait tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes, mengatakan, bahwa tingkat kepatuhan masyarakat masih rendah.

‘’Belum sesuai dengan angka kepatuhan yang telah ditetapkan WHO yang mematok scor 90. Angka kita masih di bawahnya yaitu sekitar 80 – 81,’’ kata Agus.

Agus meminta, masyarakat tidak perlu apriori bila ada Nakes yang melakukan tracking, tracking, dan tracking, dan justru langkah itu harus didukung.

‘’Lebih baik mencegah daripada mengobati yang nanti biayanya justru lebih mahal,’’ tambah Agus.

Terkait apakah perlu memperpanjang PPKM Darurat, bupati dan wakil serentak menjawab, “masih menunggu keputusan dari pusat”. (HN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini