Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, saat bertemu dengan para ibu- ibu.(FOTO:TM/SL)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, berkunjung ke Desa Wisata Sangiran Desa Krikilan, Kabupaten Sragen, belum lama ini.

Saat berkunjung ke Desa Wisata Sangiran, Sandiaga Salahudin Uno di hadang oleh puluhan ibu-ibu dari kelompok dagang yang mengeluhkan jika ekonominya carut-marut setelah adanya pandemi Covid-19.

Parni(45) wakil dari kelompok dagang menceritakan bahwa, walaupun ia berjualan namun pendapatannya tetap tidak menentu. Bahkan, karena terlalu sepinya, ia harus menjual dua ekor sapinya dan juga menjadi buruh jahit yang penghasilannya hanya Rp20 ribu per hari.

“Ini saya lakukan, demi untuk menopang kebutuhan sehari-hari agar tetap bisa makan. Oleh karenanya, saya sampai harus menjual sapi untuk bertahan hidup dan ini sudah berlangsung selama dua tahun,”katanya.

Menanggapi keluhan Parni ini, Sandiaga Salahudin Uno atau dipanggil Mas Menteri, langsung memastikan kepada Ibu Bupati yang menemani selama kunjungan ke desa wisata Sangiran Sragen tersebut untuk segera membuka Desa Wisata Sangiran, agar warga bisa berjualan lagi.

Parni yang diberikan kesempatan bertemu langsung dengan Mas Menteri, juga meminta untuk menyeragamkan etalase sehingga higienitas dagangan para pedagang bisa terjaga.

“Saya perintahkan staff saya, bapak Hadi untuk menindaklanjuti masalah in. Kami memiliki program “BEDAKAN” yang akan membantu pedagang untuk bisa meningkatkan dagangannya. Nanti akan kami pantau,” papar Sandiaga Uno.

Mendengar solusi yang Mas Menteri sampaikan itu, Parni pun langsung mengucapkan terima kasih dengan mata berkaca-kaca dan berdoa semoga Mas Menteri menjadi pemimpin yang amanah.

“Seperti yang Ibu bupati infokan, Pasar Budaya Sangiran akan segera dibuka, tapi tentunya harus menjaga protokol kesehatan,” katanya. ( SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini