Bupati Kendal Dico M Ganinduto foto bersama dengan para pengasuh Pondok Pesantren(Ponpes) Sabilurrasyad Desa Bojonggede Kecamatan Ngampel.(FOTO:TM/Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Bupati Kendal Dico M Ganinduto menjadi pembina upacara pada Hari Santri Nasional(HSN) ke-7 di Pondok Pesantren(Ponpes) Sabilurrasyad Desa Bojonggede Kecamatan Ngampel, Jumat(22/10/2021).

Dalam amanatnya, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, meminta para santri yang ada di Kabupaten Kendal untuk bisa meningkatkan kapasitasnya karena santri menjadi garis terdepan dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kendal.

Selain itu, bupati juga meminta kepada para santri untuk ikut menjaga kondusifitas yang ada di Kabupaten Kendal, sekaligus bisa menjaga keutuhan NKRI.

“Kami berharap, ke depan pemerintah Kabupaten Kendal akan bersinergi dengan para santri, karena Kendal dikenal dengan “Kota Santri”, maka ke depan akan kami libatkan dalam pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan yang ada di Kabupaten Kendal,”harapnya.

Disinggung masalah pelaksanaan vaksinasi terhadap para santri, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengaku, bahwa di Kabupaten Kendal, hampir semua santri sudah divaksin.

“Jadi kami yakin, di Kabupaten Kendal pondok- pondok pesantren sudah melakukan vaksinasi terhadap santrinya dan menjaga protokol kesehatan dengan baik,”katanya.

Harapannya, dengan keberadaan pondok pesantren membantu pemerintah dalam melakukan vaksinasi maupun protokol kesehatan, tidak ada lagi klaster Covid-19 Pondok Pesantren, yang ada di Kabupaten Kendal.

“Sejak adanya pandemi Covid-19, kami selalu intens melakukan sosialisasi ke sejumlah pondok pesantren agar bisa menerapkan protokol kesehatan, bahkan kami tekankan untuk bisa menjadi pelopor terhadap protokol kesehatan,”ujar Dico.

Kontrol prokes di pondok pesantren

Dico juga mengaku, dalam menjaga protokol kesehatan di pondok- pondok, pihaknya selama ini telah melakukan sosialisasi kepada para kiai dan alim ulama agar kebiasaan menjaga prokes ini menjadi kebiasaan yang baru, sehingga kedepannya tidak ada yang lengah atau lalai terhadap protokol kesehatan.

“Untuk perda pesantren, masih kami jalankan, sehingga kedepannya bisa membantu untuk kepentingan santri yang ada di Kabupaten Kendal. Sedangkan untuk mensuport para santri, santri kami berikan kesempatan untuk mengikuti lomba- lomba yang ada di pondok pesantren masing- masing,”paparnya.

Menurut Dico, lomba dibuat bukan hanya sekedar dalam menghadapi hari santri saja, melainkan one pondok one product, juga akan dikembangkan karena Pemkab Kendal fokus terhadap pengembangan UMKM.

Sehingga setiap pondok pesantren juga memiliki product yang baik dan unggul yang nantinya bisa dibantu dalam promosi, sehingga bisa meningkatkan ekonomi para santri.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini