SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Pimpinan DPRD Sragen, yang terdiri dari ketua dan tiga wakil ketua, bersama sama mengembalikan mobil dinas(mobdin) operasional mereka ke aset daerah. Hal ini dilakukan untuk menghemat anggaran agar digunakan oleh pihak eksekutif guna pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno mengatakan, sudah sepekan ini mobil dinasnya dikembalikan ke aset daerah. Alasannya karena kondisi APBD Kabupaten Sragen saat ini sangat minim. Secara umum, anggaran untuk pemberdayaan ke masyarakat hanya Rp 47,5 miliar.
Mobdin yang dikembalikan adalah jenis Mitsubishi Pajero untuk ketua DPRD dan tiga mobil Toyota Innova masing-masing untuk wakil ketua DPRD dan semua pembelian tahun 2017.
“ Saya tidak meminta kendaraan baru. Saya memilih uang yang bakal digunakan untuk membeli kendaraan dinas agar dikembalikan ke masyarakat. Digunakan untuk pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19,”kata Suparno dihadapan sejumlah awak media.
Menurut Suparno, langkah itu juga dilakukan oleh tiga wakil ketua DPRD Sragen, sehingga ada empat mobil dinas yang dikembalikan ke sekretariatan dewan untuk dikembalikan ke aset daerah.
Untuk menunjang aktivitasnya saat ini, lanjut Suparno, selain menggunakan mobil pribadi, pimpinan dewan memilih menggunakan mobil operasional rumah dinas. Dengan demikian biaya perawatan mobil dinas bisa dihemat dan tidak dianggarkan.
”Pemeliharaan tidak dianggarkan. Hanya dibiayai pemerintah ketika sedang ada kegiatan saja. Sebelumnya, ada biaya bensin rutin sebulan Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Suparno memastikan, pengembalian mobil tidak hanya dokumen saja, namun juga berikut fisik mobil ke pemerintah daerah.
“Kondisi sebelumnya tak terawat. Ini statusnya pinjam pakai. Soal operasional jadi tanggung jawab saya secara pribadi. Kalau dibilang lebih nyaman mana?, nyaman mobil saya sendiri,” ucapnya.
Selain itu mobil dinas sebelumnya juga sempat mogok di jalan tol saat perjalanan ke Semarang. Namun sudah diperbaiki sebelum dikembalikan ke aset daerah.
Sekretaris DPRD Sragen Pujiatmoko membenarkan mobil dinas para pimpinan sudah dikembalikan. Lantas untuk kegiatan mereka menggunakan mobil pribadi.
”Ketua dan tiga wakil ketua, sudah mengembalikan mobil dinas. Mobilnya itu semua kendaraan pimpinan yang lama,” ujar Puji. (SL)
