tanaman padi yang terlihat kering.(FOTO:TM/Lisa04)

CILACAP(TERASMEDIA.ID)– Sejumlah petani di Desa Doplang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, sejak dua bulan terakhir banyak yang menganggur.

Hal ini terjadi, akibat kekeringan yang melanda lahan pertanian milik mereka. Tak sedikit pula yang merugi, karena gagal panen.

“Kami selama dua bulan ini tak bekerja dan di rumah saja. Karena tidak bisa menggarap sawah akibat kekeringan,” kata Muslih, salah satu petani warga Desa Doplang,”Kamis(14/10/2021).

Selama ini, para petani di desanya hanya mengandalkan air dari sungai irigasi.Namun, karena irigasi tersebut terdampak kekeringan yang disebabkan oleh kemarau panjang, kini para petani tak mendapatkan pasokan air.

Dari data yang ada, lahan pertanian di wilayah Kabupaten Cilacap yang terdiri dari lahan sawah mencapai seluas 64.744 hektar, atau 30,27 persen hampir merata mengalami kekeringan. Begitu pun di wilayah Kecamatan Adipala.

“Saya sudah memikirkan untuk menggunakan pompa air, tetapi saya kawatir akan membuat biaya operasional di bidang pertanian semakin mahal. Saya harus berkoordinasi dengan petani yang lain untuk menggunakan pompa air,” ujar Muslih.

Hal senada juga dikatakan Midin. Sejak memasuki musim kemarau ini, banyak petani yang sudah menganggur. Bahkan dirinya merasa bingung jika sudah musim kemarau.

Menurutnya, belakangan ini memang terkadang hujan turun, tetapi masih sangat jarang dan sering pula terjadi gerimis.

“Sementara, untuk menyambung hidup, saya harus alih profesi kerja bangunan,”ucapnya. (Laisa/04)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini