Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memegang plakat.(FOTO:TM/Dul)

JAKARTA(TERASMEDIA.ID)– Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Polri menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pendampingan dalam pemeliharaan keamanan pada pelaksanaan program pembangunan pertanian, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).

 

Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa, MoU dilakukan dalam rangka mendukung dan mempercepat seluruh program Kementan untuk masyarakat Indonesia bisa berjalan dengan baik dan lancar.

 

“Baru saja kita melaksanakan kegiatan tanda tangan MoU atau nota kesepahaman. Dimana nanti, akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama yang akan dilaksanakan oleh rekan-rekan pejabat utama dengan dirjen terkait di Kementan,” Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 

Mou ini tentunya dilakukan dalam rangka mendorong dan mempercepat agar program dari Kementan betul-betul bisa berjalan dengan hasil yang optimal.

 

Terkait sektor pertanian, Kapolri menekankan hal itu menyangkut hajat hidup 273 juta masyarakat Indonesia yang setiap harinya harus terpenuhi. Oleh sebab itu, menurut Kapolri, ketahanan pangan harus terpenuhi dengan meningkatkan produktivitas.

 

“Ada 273 juta masyarakat atau rakyat yang tiap hari tentunya harus dipenuhi, terkait dengan masalah kebutuhan pangan dan ini menjadi konsen kita bagaimana mendorong agar produktivitas pertanian semakin hari jadi makin meningkat,” ujar mantan Kapolda Banten ini.

 

Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan bahwa, dalam MoU tersebut juga dibahas soal pemanfaatan pengembangan lahan pertanian yang belum tersentuh. Selain itu, diperlukan upaya strategi guna memanfaatkan lahan yang ada dengan melakukan modernisasi pertanian.

 

“Sehingga pertumbuhan atau pun kualitas produksinya meningkat. Disamping itu juga memanfaatkan lahan-lahan baru yang saat ini mungkin belum tersentuh dan ini menjadi program kita untuk kembangkan dua hal tersebut,” ucap Kapolri.

 

Dengan adanya nota kesepahaman ini, Kapolri menegaskan bahwa, Polri akan mendukung seluruh program Kementan dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia.

 

Ketahanan Pangan

 

Terwujudnya ketahanan pangan, menurut Kapolri, hal itu akan berdampak positif bagi Indonesia, diantaranya adalah bisa mengurangi ketergantungan import dan meningkatkan ekspor dalam negeri.

 

“Dalam kurun waktu dua tahun ini kita tidak impor beras. Ini tentunya jadi prestasi dari Kementan dan kita akan terus dukung kedepan ketergantungan seperti ini bisa kita kurangi. Dan ekspor kita, bisa kita tingkatkan,” tutur Kapolri.

 

Kapolri memaparkan, dalam mewujudkan ketahanan pangan, Polri juga telah berperan aktif terkait program Food Estate. Dengan begitu, sektor pertanian dan peternakan di lingkungan masyarakat bisa semakin dimaksimalkan.

 

“Program Food Estate yang saat ini sedang dikembangkan menjadi konsen kami untuk supaya itu bisa berjalan. Sehingga bagaimana kita memiliki lahan pertanian, peternakan yang luas, yang bisa mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, kedepan betul-betul terwujud,” papar Kapolri.

 

Kapolri menyatakan, di tengah Pandemi Covid-19, sektor pertanian saat ini mampu menyumbangkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar. Bahkan, cukup untuk melaksanakan ekspor.

 

“Ini sebetulnya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Kami dari kepolisian akan terus mendukung dan sinergi untuk dukung agar program dalam wujudkan ketahanan pangan, bagaimana kurangi impor dan perbesar ekspor ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik,” tutur Kapolri.

 

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa, Kementan tidak bisa bergerak dan bekerja sendiri. Sebab itu, ia menyatakan, sangat memerlukan bantuan dari Polri guna memenuhi kebutuhan pangan dari masyarakat Indonesia.

 

“Tentu saja Kementan tidak bisa sendiri. Harus bersama unsur yang ada. Kami berterima kasih bapak Kapolri yang bersedia membackup sepenuhnya,” ujar Syahrul Yasin Limpo.(Dul)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini