SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Ada nuansa yang berbeda dalam merayakan Hari Ulang Tahun Kopassus yang ke 70 tahun 2022 ini. Salah satu yang sudah digelar di Mako Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah yaitu Lomba Mancing di kolam Maerokoco, Minggu (27/03/2022).
Ratusan peserta dari berbagai kota yang berasal dari Solo Raya, DIY, Madiun, Semarang, dan lain-lain, sejak pagi sudah berada di kolam ikan tersebut. Mereka antusias menyiapkan alat pancing dan pakan ikan. Tidak hanya datang sendiri, sebagian besar peserta mengajak keluarganya.
Lomba bertajuk ‘Fishing Danjen Kopassus Champhionship 2022 Cup’ dibuka langsung oleh Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kolonel Inf Sabdono Budi Wiryanto, dengan ditandai tembakan senjata dan pelepasan puluhan balon di atas kolam.
“Selain dalam rangka HUT ke-70, lomba ini juga bertujuan mendekatkan diri kepada masyarakat umum,” kata Dan-grup 2 Kopassus, Kolonel Inf Sabdono Budi Wiryanto.
Dan-grup 2 menjelaskan, ikan yang sudah disiapkan panitia sebanyak 4 ribu ekor atau setara dengan 1,5 ton. Diluar itu, ada 100 ekor master berbobot 4 kilogram sampai 8 kilogram. Ada patin, tombro dan yang lainnya.
Hadiah disiapkan bagi juara. Panitia menyiapkan hadiah uang tunai Rp10 juta untuk juara 1, juara 2 (Rp4 juta), juara 3 (Rp2 juta) sampai urutan ke 10 dengan hadiah terkecil Rp350.000. Tak hanya itu saja, ratusan doorprise seperti kulkas, sepeda gunung, rice cooker, termos, payung, dan lain-lain dibagikan untuk para peserta yang beruntung.
Yang menarik, saat membuka lomba, Dan-grup 2 langsung memanggil pemilik lapak 70 untuk mendekat.
“Karena ini Ulang Tahun yang ke-70, maka yang beruntung adalah lapak 70, kemari cepat, cepat!,” teriak Dan-grup 2 yang disambut tepuk tangan peserta.
Pemilik lapak 70 langsung menerima doorprise sepeda gunung. Saat dikonfirmasi, pemilik lapak 70 berasal dari Klaten.
“Wah, belum-belum sudah terima hadiah nih Mase,” ujar Dan-grup 2 sambil menyerahkan sepeda gunung.
Saat dikonfirmasi tentang kolam yang semula belum ada, Dan-grup menjelaskan kalau kolam ini baru dibangun oleh anggota Kopassus sendiri. Kolam berukuran 90×48 meter dengan kedalaman 3 meter ini, bisa diselesaikan selama kurun waktu 2 bulan. Letaknya di samping lapangan tembak.
“Dulunya ini tanah rawa lalu kita jadikan kolam. Proses pembuatan kolam tidak melibatkan tukang, semua yang terjun anggota Kopassus semua,” ujar Dan-grup 2.
Kolam ini tidak hanya untuk even lomba dalam rangka HUT Kopassus yang ke 70 saja, namun ke depan tetap akan ada even-even rutin untuk masyarakat umum.
“Yang mempunyai hobby mancing, silakan memanfaatkan kolam ini, dibuka untuk umum asal menjaga protokol kesehatan yang sudah kita tentukan,” ucap Dan-grup 2.
Untuk menetapkan sebagai juara I, panitia sudah mempunyai kriteria tersendiri. Para peserta yang berhasil memancing ikan master di atas 2 kilogram, harus dikembalikan kepada panitia. Selanjutnya ditukar dengan sejumlah uang. Ikan tersebut oleh panitia dimasukkan ke dalam kolam kecil, bukan di kolam yang untuk lomba.
Sedang peserta yang memperoleh ikan berbobot dibawah 2 kilogram, boleh dibawa pulang.
Salah seorang peserta, Wibowo yang berasal dari Boyolali, mengaku senang bisa ikut lomba memancing di Kopassus ini.
“Selama ini hanya mendengar dan melihat Kopassus dari luar saja, tidak berani masuk karena tidak ada kepentingan. Sekarang bisa masuk karena ikut lomba mancing, rasanya takjub banget. Arealnya luas, hijau, bersih dan anggota Kopassusnya ramah-ramah. Tidak seserem yang saya bayangkan dulu,” ungkap Wibowo sambil tertawa, memasang umpan.
Selain lomba mancing, lanjut Dan-grup 2, juga akan ada lomba burung kicau mania, dan paling spektakuler yaitu lomba menembak yang menjadi agenda rutin tahunan.
Sementara itu, yang menjadi juara pada lomba mancing ini, yakni, juara lomba mancing Kolam Maerokoco, juara 1, kolam pemancingan Jagal Muda ( wea wea phising grup ) Sragen, juara 2, kolam pemancingan Olala (Yosep) Tawangsari Sukoharjo, juara 3,Tomy, Sleman, Yogyakarta, juara 4, kolam pemancingan Pratama (Kevin) Juwiring, Klaten.
Sementara, juara 5, Lopon, Karang Duren Boyolali, juara 6, As PMI Mbois(Deni Bandit) Sukoharjo, juara 7, Nardi (Panti Asuhan Pamardi Utomo, Boyolali), Juara 8, Grup Janex Expedisi (Reza) Juwiring, Klaten dan juara 9, Juan (Banyuanyar, Solo).
Sedangkan juara master terkecil, kolam pemancingan Tirtojoyo ( Bokir) Ponggok, Klaten, Master terbanyak A, Lopon ( Karangduren, Boyolali) dan master terbanyak B, Indonesia 2 ( Dedi ) Solo. (HN)