BLORA(TERASMEDIA.ID)-Dinas Pangan Peternakan Perikanan dan Pertanian Kabupateb Blora mengungkap, ada dua sapi warga mati usai positif terjangkit  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pangan Peternakan Perikanan dan Pertanian Kabupaten Blora, Tejo Yuwono mengatakan, dua sapi tersebut milik warga Kecamatan Jepon dan Jiken.

“Yang Kecamatan Jiken itu mati tanggal 25 Mei kemarin, sementara yang di Desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon pada 28 Mei lalu,” kata Tejo melalui saluran telepon, Selasa (31/05/2022).

Tejo memaparkan, sampai saat ini masih ada 10 sapi yang dinyatakan positif PMK. Dan masih ada sekitar 199 sapi lagi yang dinyatakan suspect PMK.

“Ada 10 sapi setelah kami ambil sampel dari 11 sapi yang suspect. Jadi yang 10 itu memang sesuai hasil dari laboratorium. Kalau yang suspect kan masih mengarah ke sana (PMK),” ujar Tejo.

Pemkab Blora sendiri sudah melakukan langkah antisipasi agar penyakit ini tidak meluas. Salah satunya dengan menutup aktivitas pasar hewan.

“Pasar hewan kami tutup pada Jumat 27 Mei 2022 lalu, sampai 14 hari kedepan. Ini supaya penyebaran tidak meluas. Karena kasus ini ada, biasanya dibawa hewan dari luar kota,” jelas Tejo.(MGN-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini