SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM oleh Kantor Pos Sragen kurang 5 Persen dari penerima di Kabupaten Sragen. Saat ini Penerima BLT BBM di Sragen sejumlah 66.394 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Ditarget sepekan ini penyaluran dapat diselesaikan. Hal tersebut dikatakan, Kepala Kantor Pos Sragen, Budi Purnomo di kantornya,”Sabtu(18/09/2022).
Budi Purnomo menyampaikan, terdapat 66.394 KPM di Sragen yang tersebar di 20 kecamatan. Saat ini progres sudah berjalan 95 persen penerima tersalurkan. Sisa penerima pada umumnya yang belum mendapatkan seperti perantau dan meninggal dunia dan sebagainya.
Budi menuturkan, untuk mekanisme penyaluran pada umumnya sama seperti kegiatan penyaluran untuk bantuan pemerintah lainnya melalui kantor pos. Seperti KPM menyiapkan KTP dan KK asli.
”Untuk penerima tidak ada yang dipersulit pembayarannya. Lantas dikumpulkan di komunitas, seperti di kantor kelurahan atau kecamatan,” ujarnya.
Sedangkan bagi penerima seperti orang jompo atau sakit akan diantar. Hanya saja dilaksanakan diluar jadwal utama pembagian BLT BBM.
”Sekarang yang jadwal utama sudah selesai, tinggal menyalurkan yang, jompo dan sakit,” ucapnya.
Budi Purnomo menegaskan, penyaluran BLT BBM ini, pelaksanaannya mengikuti jadwal dari pusat. Jika ada perintah berhenti, akan dihentikan. Tapi pada umumnya selesai sebelum batas waktu akhir.
Sementara itu, Anggota DPR RI komisi VIII, Paryono menjelaskan kehadirannya untuk memantau distribusi BLT BBM dan BPNT bulan September bersama Dinas Sosial (dinsos) dan Camat. Sejauh ini penyerahan bantuan cukup lancar. Perkara terjadi antrian, dinilai masih wajar.
Sedangkan yang belum terdistribusi, pada umumnya sudah meninggal, merantau atau merasa cukup mampu sehingga memilih tidak mengambil BLT BBM.
”Sedangkan misal ada NIK yang berbeda, selama ada jaminan dari perangkat desa bahwa penerima yang sama dan layak, bantuan tetap diberikan. Kalau yang sakit atau sudah jompo, diantar oleh petugas Kantor Pos,” ujarnya.(SL)
