GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Grobogan, Acmad Haryono, Menjelaskan bahwa pengelolaan dana desa tahun 2022 ini telah tersalur 100 persen dengan total nilai sebesar Rp.307.655.877 untuk 273 desa se-Kabupaten Grobogan.
” Pada prinsipnya, dana desa saat ini bisa digunakan untuk kegiatan yang berada di bidang 1, 2, 3, 4 dan 5. Untuk bidang 1 masih dibatasi penggunaannya dan dalam penganggaran dana desa tersebut harus mempertimbangkan kewenangan desa dan kewenangan-kewenangan lain yang diatur oleh pemerintah di atasnya,” kata Haryono,” Kamis(22/12/2022).
Pada pencairan dana desa, lanjut Haryono, dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu, pertama kategori reguler dan kedua kategori non regular seperti bantuan langsung tunai (BLT).
Untuk kategori reguler dapat dibagi dua kategori desa yaitu desa reguler (Desa Tertinggal, Desa Berkembang dan Desa Maju) dan desa mandiri.
Bagi desa reguler penyaluran dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap I sebesar (40%) dan pada tahap II sebesar (40) dan tahap III sebesar (20).
Sedangkan untuk desa mandiri penyaluran dilakukan ada dua tahap yaitu pda tahap I sebesar (60%) dan tahap II (40%).
“Dalam penyaluran dana desa tersebut dilakukan secara bertahap, bagi desa yang sudah memenuhi pensyaratan dan untuk non reguler (BLT) pencairan dilakukan per triwulan sekali dan pembagiannya dilakukan setiap satu bulan sekali,”ujar Haryono.
Haryono mengaku, kendala yang dihadapi adalah mengenai SPJ. Sering kali dari desa agak terlambat masuk ke dinasnya, sehingga untuk menginput Sistem Keuangan Desa( Siskeudes) menjadi hambatan dalam pelaporan.
Makanya dalam kesempatan ini, ia berharap agar dalam pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh dana desa, agar dapat dilaksanakan bisa lebih cepat, lebih tepat waktu, lebih berkualitas, lebih baik dan perencanaannya juga lebih matang, sehingga SPJ segera dapat diselesaikan sesuai dengan kegiatannya. (ARF/SL)
