BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-IT Telkom menggelar Kuliah Umum Pengenalan Metaverse 101 Indonesia bertempat di Aula Kampus setempat,

Kuliah umum tersebut menghadirkan pembicara dari Web3 Adiwahyudin, Head of Blockchain Solution Aldi Raharja, Idan Abdillah Marketing Communications, dan Pungkas Riandika selaku Lead of NFT Solution

Rektor IT Telkom Purwokerto Dr Arfianto Fahmi ST MT mengungkapkan, pengenalan kuliah umum Metaverse dipilih karena saat ini sudah menjadi trend center.

Kegiatan kuliah umum tersebut masuk dalam rangkaian Dies natalis ke- 21.

IT Telkom Purwokerto mengemas acara Dies Natalis dalam empat bidang, yakni olah rasio, alah ruh, olahraga dan olahrasa.

Menurut Arfianto, Metaverse sudah berkembang dan sudah masuk Indonesia.

Kedepan kata kunci tentang AI, internet of things, Augmented Really, akan menjadi kata kunci perkembangan masa depan.

” Perkembangan teknologi juga mendorong pergeseran pasar dan ekonomi. Maka kebutuhkan akan terus berubah, dan kita harus mempersiapkan diri sejak dini, ” katanya, “Kamis(16/03/2023).

Di tahun 2040 mungkin AR, VR, dan Metaverse sudah sangat dominan dalam kehidupan manusia, baik dibidang industri maupun ekonomi.

Selanjutnya penguatan Kurikulum di IT Telkom Purwokerto akan diperkuat dengan kolaborasi melalui kerjasama intership atau magang ke dunia industri.

Intership menjadi satucara akselerasi dengan dunia industri. Salah satu ujung output pendidikan yakni terserap dunia kerja.

Hari ini kuliah Metaverse, agar mahasiswa dapat mengenal lebih luas teknologi ini. Sesuatu yang besar berasal dari sesuatu yang simpel.

Perkembangan ITTP saat ini, bertepatan dengan Dies Natalis 21, IT Telkom Purwokerto juga mendapat penghargaan Kemendikbudristek.

Kementrian telah membuat kluster Tri Dharma Perguruan tinggi, IT Telkom Purwokerto yang sebelumnya masuk dalam cluster binaan, saat ini menjadi cluster utama.

“Artinya IT Telkom sudah mendekati Telkom University di Bandung dan sejajar dengan Perguruan tinggi lain,” ujarnya.

Sri Arianti ST MT Ketua Tim Tematik Digital Akademik Kementrian Kominfo RI mengungkapkan, pihaknya juga berkewajiban melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya akademisi dan mahasiswa terkait perkembangan teknologi digital seperti saat ini.

Seperti Metaverse, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk aware atau sekedar pengguna, namun juga didorong menjadi kreator terhadap platform digital tersebut.(BR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini