HONG KONG(TERASMEDIA.ID)– Bupati Kendal Dico M. Ganinduto membawa pulang komitmen investasi senilai Rp 700 miliar dari Hong Kong.

Investasi senilai Rp 700 miliar dari Hong Kong ini, berupa rencana pembangunan fasilitas pengolahan daur ulang sampah plastik dan elektronik berteknologi modern di atas lahan seluas 2,5 hektar dan akan menjadi fasilitas pengolahan sampah plastik terbesar di Asia Tenggara.

Dalamkunjungan kerjanya Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kendal, Sugiono, menandatangani Nota Kesepahaman (“MoU”) dengan PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia mengenai pengelolaan sampah plastik di Kendal.

Penandatanganan MoU disaksikan oleh Konsul Ekonomi II, KJRI Hong Kong, Yomi Eka Putra. Agenda lain kunjungan juga diisi dengan melihat fasilitas pengolahan sampah plastik, New Life
Plastic, Ltd (NPL) dan pengolahan sampah elektronik, Waste Electrical and Electronic (WEE) Park di Hong Kong.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, pihaknya selalu mengupayakan agar setiap kunjungan keluar negeri membawa hasil yang konkret bagi Kendal. Jadi tidak sekedar menjaga hubungan dan melakukan kegiatan komunikasi bilateral saja.

“Investasi yang ditempatkan oleh investor Hong Kong ini, memberikan tiga nilai tambah bagi masyarakat. Yang pertama dari sisi nilai ekonomi, memberdayakan dan menggerakkan ekonomi desa melalui pengelolaan sampah plastik. Kedua, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan yang terakhir meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penciptaan lapangan kerja (job creation),”kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Bupati juga menjelaskan bahwa investasi fasilitas pengelolaan sampah senilai Rp 700 miliar ini akan mendaur ulang mayoritas sampah plastik regional dari wilayah Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Dimana produk akhir yang dihasilkan berupa pellet atau biji plastik akan diekspor sehingga menambah pendapatan devisa negara.

“Hal ini tentunya memberikan dampak signifikan terhadap upaya penerapan circular economy dalam pengelolaan industri di Kabupaten Kendal dan menjadikan Kabupaten Kendal sebagai pusat industri di Jawa Tengah, yang mengedepankan konsep industri hijau dengan prinsip menggunakan sumber daya alam yang efisien, dapat digunakan ulang, ramah lingkungan dan berkelanjutan,”papar Dico.

Permasalahan sampah plastik di Indonesia, lanjut Dico sampai saat ini terus berkembang dan membutuhkan penanganan segera, terlebih infrastruktur daur ulang sampah plastik di Indonesia juga relatif minim sehingga tingkat daur ulang sampah dalam upaya penerapan ekonomi sirkular di Indonesia dinilai masih sangat rendah.

Sustainable Waste Indonesia (SWI) dalam laporannya pada tahun 2022 menyebutkan, tingkat daur ulang (recycle rate) sampah plastik di Indonesia baru menyentuh angka 7 persen.

Hal ini bisa diakibatkan karena jenis plastik yang digunakan di Indonesia sangat beragam sehingga masyarakat masih enggan melakukan pemilahan sampah plastik mereka.

“Melalui kerjasama ini, Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus mengedukasi dan mendorong peran aktif masyarakat untuk bekerja sama dengan BUMDes, melakukan tata kelola sampah, dimulai dari memilah sampah rumah tangga mereka dan melihat sampah sebagai salah satu sumber pendapatan,”ungkap Dico.

Jadi, menurut Dico, melalui tata kelola sampah yang baik, pihaknya tidak hanya ikut menjaga lingkungan tetapi sekaligus meningkatkan pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat agar lebih optimal.

Dico juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kendal terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan investasi di Kendal. Pada awal Februari 2023 pihaknya menyelenggarakan “Kendal Investment Talk” yang dihadiri oleh para duta besar negara asing termasuk perwakilan media dari berbagai negara untuk mendorong arus investasi masuk ke Kendal.

Bupati juga memaparkan potensi dan peluang investasi yang ada di Kendal, beragam program dan kebijakan yang dibuat untuk membantu dan memastikan kenyamanan para investor dalam menjalankan usahanya.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini