Aipda Furi Mulcahyadi saat mengajar ngaji kepada sejumlah santrinya.(FOTO:TM/ Soes)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Beginilah kegiatan sehari-hari Aipda Furi Mulcahyadi di Masjid Syuhada. Mulai dari mengajar membaca serta menulis, juga melafalkan Al Quran tanpa berharap imbalan kepada santri dan satriwati.

Aipda Furi yang dalam kesehariannya berdinas sebagai Kanit Pengendalian Massa (Dalmas) Satuan Samapta Polres Sragen ini melakukan kegiatannya secara rutin kepada santri dan satriwati di Masjid Syuhada Polres Sragen.

Kapolres Sragen Polda Jateng AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Samapta AKP Sunarjono mengaku bersyukur atas apa yang dilakukan salah satu anggotanya, yang tergolong amat terpuji.
“Yang dilakukan Aipda Furi sudah sepengetahuan pihak dinas. Aipda Furi bahkan selama ini bertanggungjawab sebagai takmir Masjid Syuhada,“kata AKP Sunarjono, Senin (28/03/2023).

AKP Sunarjono mengatakan, sebagai anggota Satuan Samapta, tugas pokok Aipda Furi memang bertugas mendukung pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan serta Patroli (Turjawali). Namun selama ini dia bisa menyisihkan waktu di sela-sela kedinasannya, dengan kegiatan ibadah.

Terlebih dibulan Ramadan sekarang ini, kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pengajaran bagi anak –anak asrama dan kampung Mageru atau kampung seputaran Polres, amatlah mulia.

Menurut AKP Sunarjono, apa yang dilakukan Aipda Furi ini, juga merupakan tugas pokok anggota Polri, dalam memberikan pelayanan, kenyamanan, dan kehadiran Polri di tengah masyarakat atau di tengah-tengah santriwan santriwati, melalui program Polda Jateng Hadir, salah satu program rintisan Kapolda Jawa Tengah.

“Progran Polri Mengajar Ngaji di bulan suci Ramadan ini akan terus dilakukan hingga tiba Hari Raya Idul Fitri 1444 H nanti. Sejauh ini sudah ada sebanyak lima santri dan 10 santriwati, yang rajin mengikuti kegiatan ngaji di Masjid Syuhada bersama Aipda Furi,“ tandas AKP Sunarjono.

AKP Sunarjono menguraikan, sistem pembelajaran yang diberikan kepada anggotanya yakni belajar membaca menulis serta melafalkan Al Quran, dengan metode Iqro dan semaan Al Quran.(Soes)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini