Sekda Kendal Sugiono foto bersama dengan Camat Ngampel dan para pelaku UMKM.(FOTO:TM/ Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Sekretaris Daerah(Sekda) Kendal Sigiono menghadiri pegelaran wayang kulit dengan lakon”Jamus Kalimasodo” di Kecamatan Ngampel, Minggu(06/03/2023) malam.

Acara pagelaran wayang kulit ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kecamatan Ngampel yang ke- 21.
Sekda Kendal Sugiono menyampaikan, di usia yang ke- 21 ini, semoga Kecamatan Ngampel bisa lebih berprestasi dalam segala hal.

“Di cerita wayang kulit ini, banyak petuah- petuah dan tauladan yang harus kita ikuti. Wayangkulit ini kan bayangan. Bayangan kehidupan manusia. Jadi manusia yang baik dan berbudi luhur, suatu saat akan berhasil. Tapi manusia yang bersikap kurang baik atau jahat, akan hilang dari permukaan bumi ini,”papar Sekda Kendal Sugiono.

Untuk itu, Sugiono berharap kepada seluruh masyarakat khusunya Kendal, bisa belajar dari cerita wayang kulit dengan lakon “Jamus Kalimasodo” ini.

Di usia yang ke-21 ini, Sugiono berharap, semoga seluruh ASN khususnya yang ada di wilayah Ngampel, untuk selalu meningkatkan kinerjanya dan semangatnya.

Terlebih, di Kecamatan Ngampel ini, banyak sekali potensi alam yang masih bisa dikelola dengan baik, mulai dari petani tembakau, petani padi, petani brambang dan sebagainya.
Sehingga dengan potensi ini, lanjut Sugiono, perekonomian masyarakat Kecamatan Ngampel bisa berkembang, terutama UMKMnya.

“UMKM itu, meskipun usaha kecil, tapi pada saat terjadi resesi ekonomi apapun, sangat bisa bertahan. Coba kita amati, di negara- negara maju dan serba modern, dengan adanya pandemi Covid-19 lalu, mereka sudah hancur. Tapi di negara kita, dengan adanya UMKM, perekonomian bisa bertahan. Semoga masyarakat Kecamatan Ngampel ini juga bisa bertahan,”harapnya.

Sementara itu, Camat Ngampel Mugiono mengatakan, digelarnya wayang kulit ini untuk menguri- uri budaya bangsa agar tidak tergerus dengan budaya barat.

Selain itu, dengan digelarnya acara wayang kulit ini, agar UMKM yang ada di wilayah Ngampel bisa menjajakan hasil produk usahanya sehingga bisa menambah penghasilan.

“Alhamdulillah, produk- produk UMKM dari masyarakat Ngampel dan sekitarnya yang di jajakan di stand UMKM, siang sekitar pukul 11. 30 WIB sudah ludes diserbu para pembeli,”kata Mugiono.

Menurut Mugiono, Jamus Kalimasodo, dalam cerita pewayangan Baratayudha adalah pusaka milik Prabu Puntodewo atau Prabu Yudhistira dari Kerajaan Amarta yang juga merupakan pemimpin Pandowo/ Pandawa.

Prabu Yudhistira, lanjut Mugiono, diceritakan selalu menang dalam peperangan dan akhirnya masuk Surga tanpa kematian.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini