Rektor UMS Sofyan Anis dan Konsulat Jenderal Australia Surabaya Fiona Hoggart di kegiatan Temu Alumni Australia 2023 di Edutorium UMS.(FOTO:TM/ Hasna)

SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID) – Sebanyak 150 Alumni Australia, mengadakan reuni lintas generasi sekaligus buka puasa bersama di lantai dua Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (31/3/2023).

Kegiatan atas prakarsa UMS ini, bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan memperluas jejaring alumni internasional.

“Kebetulan dosen di UMS yang lulusan Universitas dari Australia ada 31 orang. UMS sebagai tempat reuni yang baru pertama kali diadakan ini, meriah, seru dan sangat luar biasa,” kata Rektor UMS, Sofyan Anis.

Sofyan berharap, silaturahmi ini sekaligus bisa mempererat beasiswa yang telah diberikan Australia untuk Indonesia, sampai sekarang sudah berjalan 70 tahun.

Dengan banyaknya dosen UMS lulusan Australia, sehingga mempercepat visi UMS menuju World Class University.
Di UMS, lanjut Sofyan, juga sudah memberikan beasiswa full untuk mahasiswa asing yang kuliah di UMS.

“UMS membuka kuota 40 mahasiswa asing beasiswa full. Namun yang sudah mendaftar 800 orang, nanti akan kami seleksi menjadi 40 orang,” ujar Sofyan.

Dari kegiatan reuni ini juga nampak beberapa mahasiswa asing UMS yang ikut serta. Di antaranya dari Zimbabwe.

Konsulat Jenderal Australia Surabaya, Fiona Hoggart yang hadir dalam kesempatan ini, mengucapkan banyak terimakasih kepada semua alumni Australia, yang telah meluangkan waktu untuk reuni yang baru pertama kali diadakan ini.

Fiona Hoggart menyampaikan, mahasiswa Indonesia yang melanjutkan kuliah di Australia memiliki kontribusi yang besar terhadap negara Australia dan Indonesia. Program beasiswa Australia ini menjadi penting untuk mempererat hubungan antar negara.

“Kami dari Australia juga sangat berterima kasih pada mereka yang mau belajar di sana. Kurang lebih 100-300 kuota beasiswa Australia Award kami sediakan untuk mahasiswa Indonesia. Sejauh ini, dari tahun 95 ada sekitar 100 lebih mahasiswa dari Jawa Tengah yang mengambil beasiswa di Australia,” ucap Fiona yang mengaku pernah kuliah di UGM selama satu semester ini.

Menurut data yang dimiliki Konsulat Jenderal Australia Surabaya, alumni Australia dari Jawa Tengah yang mengambil S3 di Australia ada 100 orang. Selain itu, setiap tahun juga ada pemberian Alumni Award yang pernah diberikan kepada Najwa Shihab.

“Iya betul, tahun lalu Alumni Award kami berikan kepada Ibu Najwa Shihab yang pernah mengambil S2 di University Meulborne. Tahun 2023 kami baru mencari nominasi, siapa yang akan menerima nanti. Yang jelas persaingannya ketat,” kata Fiona menyemangati.

Fiona menjelaskan, yang menerima beasiswa belajar di Australia, bisa kuliah di Universitas mana saja, tidak dibatasi. Namun rata-rata kuliah di kampus-kampus yang terkenal, seperti di The University of Melbourne, The Australian National University (ANU), The University of Sydney, The University of New South Wales (UNSW Sydney), dan lain-lain.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan pihak Pemkot Surakarta sangat mengapresiasi adanya temu alumni ini, sehingga bisa terjalin kerja sama yang baik antara UMS dan Australia.

Hal ini tentu saja membuka peluang besar bagi Kota Surakarta untuk menjalin kerja sama inter-city. Teguh menyebutkan, ada beberapa hal yang ingin dikerjasamakan antara Surakarta dengan Australia.

Diantaranya, kerja sama dalam hal pemberdayaan UMKM, peningkatan ekonomi digital, bidang pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Kerja sama dengan system inter-city, ini dinilai lebih mudah dan cepat.“Kami ingin secara teknis yang singkat saja, bisa lewat lembaga-lembaga yang lain. Salah satunya UMS yang merupakan lembaga perguruan tinggi yang sudah terpercaya. Jadi bisa lewat UMS, kami realisasikan program yang kami sampaikan tadi,” ucap Teguh.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Second Secretary (Bidang Politik) Kedutaan Besar Australia Ashton Papazahariakis, Senior Political Research Officer Kedutaan Besar Australia Ario Yudhoatmojo, Wakil Ketua PWM, Bapak Fatah Santosa, Ketua PWA Jawa Tengah, Ibu Eni Winaryati.

Acara silaturahmi alumni Australia dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah, mini quiz dan ditutup dengan salat tarawih bersama.

Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional, Andy Dwi Bayu Bawono yang menjadi panitia dalam reuni ini berharap, dengan adanya temu kangen Alumni Australia ini, ke depan bisa menjalin kerjasama dan menjalin forum antar alumni.

“Ini pesertanya luar biasa, dari angkatan yang sudah tua bahkan beliaunya sudah pensiun sampai angkatan paling muda yang baru lulus tahun 2019 yang lalu. Harapan kami, ajang silaturahmi ini bisa menjalin kerja sama dan kolaborasi. Para alumni ini beragam jabatannya. Ada yang menjadi rektor, kepala program, bekerja di kementerian, dan lain-lain, sehingga bisa terjalin kerja sama yang baik antar alumni maupun universitas,” pungkas Andy Dwi.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini