Dua orang anak berdiri jauh dari lokasi Oro- oro Kesongo meletup.(FOTO:TM/ MG-11)

BLORA(TERASMEDIA.ID)– Oro-oro kesongo di Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora Jawa Tengah kembali meletup disertai semburan gas beracun. Letupan terjadi sebanyak 12 kali dengan ketinggian mencapai 9 meter.

Letupan ini mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia dan satu lainnya menjalani perawatan di rumah sakit usai menghirup gas beracun.

Kapolsek Jati, Iptu Subardi menjelaskan, korban bernama Warino (26) warga dukuh Pakuwonlor Desa Gabusan Kecamatan Jati. Korban meninggal sekitar pukul 08.00 WIB saat akan mengembala ternak.

“Pada saat letupan korban sedang berada di kandang sapi yang terletak di sekitaran oro-oro kesongo lebih tepatnya di sebelah Timur lapangan oro-oro kesongo.

Korban merasa sesak nafas akibat menghirup udara dampak gas beracun letupan tersebut dan berlari ke arah dataran rendah dan tersungkur meminta tolong,” terang Subardi kepada sejumlah wartawan, Rabu (12/04/2023).

Mendengar teriakan korban, lanjut Subardi, paman korban yang berada tak jauh dari korban sempat berupaya menolong korban. Namun, bau gas yang menyengat membuat paman korban lemas dan mengalami pusing.

“Saat korban meminta tolong, paman korban mendengar dan berlari menolong korban. Saat sampai di sekitaran lokasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala menancap di genangan air. lalu paman korban juga merasa pusing badan lemas saat berada di lokasi kemudian ditolong warga untuk di bawa ke rumah sakit,” papar Subardi.

Polisi yang mendapati laporan itu langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP). Untuk sementara warga dilarang mendekat ke lokasi karena berbahaya.

“Kami imbau sementara waktu warga tidak mendekat ke lokasi. Yang punya ternak jangan mengembala di sekitar lokasi karena dikhawatirkan bau belerang masih berbahaya untuk kesehatan,” pintanya.

Sementara itu, Yatno salah warga mengungkapkan letupan terjadi sejak Selasa petang hingga Rabu pagi. Ketinggian letupan mencapai hampir 9 meter.

“Letupan mulai muncul kemarin pukul 17.20 WIB menjelang buka puasa. Lalu pagi ini tadi mulai jam 05.00 WIB dan 05.30 WIB pagi. Warga tentu was-was mas, apalagi ini sampai ada korban jiwa,” ucap Yatno.(MG-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini