BLORA(TERASMEDIA.ID)- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran penting dalam mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di masyarakat.
Sehingga kader Posyandu harus militan dan memiliki jiwa keterpanggilan.
Hal ini disampaikan Anggota kelompok kerja IV TP PKK Kabupaten Blora Umi Trisnawati saat acara fasilitasi posyandu mandiri dalam rangka desa siaga aktif mandiri di gedung Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Blora, Selasa (23/05/2023).
Umi Trisnawati mengatakan dalam pengembangan desa/kelurahan siaga, peran kader sangat dibutuhkan. Kader menjadi garda terdepan untuk mengelola setiap permasalahan kesehatan di masyarakat.
“Kader memiliki peran penting. Sampai kalau kadernya diganti, petugasnya yang bingung. Karena kaderlah orang pertama yang tahu informasi, jadi tempat bertanya, fasilitator,” ujar Umi.
Dijelaskan, kader memiliki beberapa peranan. Seperti sosialisasi dan edukasi, pendataan, mapping, pencatatan, pelaporan dan pelatihan kader.
“Kader memiliki peranan penting untuk mengedukasi masyarakat agar aware terhadap kesehatan masing-masing,” jelas Umi.
Sementara itu, Sub Koordinator Seksi Promkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Nanik Sri Mulyaningsih menambahkan tujuan desa siaga aktif mandiri adalah untuk mempercepat terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli tanggap dan mampu mengelola serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi.
”Desa siaga adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri,” paparnya.
Dikatakan, dasar pembentukan desa / kelurahan siaga merujuk pada Kepmenkes 1529 tahun 2010 tentang pedoman umum pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif.
Sementara manfaat dari terbentuknya desa siaga aktif diantaranya mempermudah masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan dasar bagi keluarga, meningkatnya status kesehatan masyarakat serta meningkatnya upaya pemberdayaan dan penggerakan masyarakat di bidang kesehatan.
” Dengan adanya desa dan kelurahan ini, masyarakat bisa lebih mudah mendapat pelayanan kesehatan karena adanya kader yang aktif dan mampu melaksanakan upaya kesehatan dengan baik,” tandasnya.(MG-11)
