Polisi berbaur dengan para pengunjuk rasa(simulasi).*

KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Pemkab Klaten, Jawa Tengah, akan menggelar Pilkades serentak, pada 5 Juli 2023. Pilkades serentak ini akan digelar di 67 desa yang tersebar di 22 Kecamatan.

Sampai saat ini, tercatat 196 bakal calon(bacalon) kepala desa yang memenuhi syarat dari total 233 orang yang mendaftar.

Untuk mengantisipasi gejolak keamanan di tengah masyarakat, saat Pilkades berlangsung, Pemkab dan Polres Klaten menggelar simulasi kontijensi sispam rusuh massa di alun-alun Klaten, Rabu (31/05/2023).

Dengan mengambil sampel Desa Kajoran, Klaten Selatan, aksi Pilkades di desa tersebut berlangsung memanas, sehingga terjadi unjuk rasa. Beruntung jajaran kepolisian sigap menangani aksi unjuk rasa tersebut dan berakhir dengan damai.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya unjuk rasa atau kerusuhan.

“Yang sudah kami lakukan, besok pihak yang menang harus mendatangi pihak yang kalah, sehingga saling merangkul,” kata Sri Mulyani, seusai acara.

Saat ditanya potensi kerawanan, dengan tegas bupati menjawab tidak ada yang rawan.

“Tidak ada yang rawan, semua desa yang menggelar Pilkades semuanya aman,” jelas Sri Mulyani.

Namun dari keterangan Kapolres Klaten, AKBP Warsono, diakui ada beberapa desa yang bergejolak. Namun saat ini yang sudah diupayakan jajaran kepolisian adalah membangun komunikasi yang baik.

“Kami minimalisir gejolak tersebut dengan komunikasi dan pendekatan yang humanis. Bisa dengan curhat Jumat berkah serta melibatkan polisi RW. Saat ini sudah kondusif,” ujar Kapolres AKBP Warsono.

Untuk pelaksanaan Pilkades serentak gelombang satu ini, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 4,4 miliar.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini