SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Diduga tertabrak kereta api, seorang nenek warga Kecamatan Gondang Sragen ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Korban bernama Waginem (71) warga Dukuh Bangunrejo Desa Wonotolo Kecamatan Gondang Sragen ini, ditemukan keluarganya dalam kondisi terluka parah, di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, KM 227+3 jalur Hulu Dukuh Mentir RT. 25, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji mengatakan, ketika petugas datang, jenazah korban langsung dievakuasi tim Inafis Polres Sragen, Polsek Gondang, Koramil serta tim medis dan PMI Sragen, ke RSUD untuk pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Sragen dan tim Medis RSUD Sragen, korban mengalami luka pada tempurung kepala, patah tertutup pada lutut kaki kiri, patah terbuka pada pergelangan kaki kiri, patah terbuka dan dislokasi pada telapak kaki kanan, memar pada lengan kiri dan luka lubang pada pinggul kiri, yang berakibat korban langsung meninggal dunia di tempat lokasi kejadian.

“Peristiwa terjadi pada Rabu, 10 Mei 2023 dini hari pukul 04.00 WIB dan ditemukan oleh keluarganya bernama Suwarno, yang telah mencari keberadaan korban sejak malam,”kata Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji.

Mengetahu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, Suwarno kemudian memberitahukan keberadaan korban kepada warga setempat dan melaporkan kejadian ke Mapolsek Gondang.

Menurut AKP Sudarmaji, diduga korban mengalami depresi sehingga nekat mengakhiri hidupnya. Hal itu seperti dikatakan pihak keluarga, bahwa sebelum meninggal korban sering merasa ketakutan dan sering melamun.

Atas peristiwa ini, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan, sehingga jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.( Soes )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini