Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jateng, Muhammad Arif Irwanto bersama rombongan saat berkunjung ke lokasi Bumdes Kuwariron Jaya di Desa Kuwaron,Gubug,Grobogan,Jawa Tengah.(FOTO:TM/ Han)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Sebuah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Grobogan,Jawa Tengah, mengubah limbah sampah plastik yang tidak terpakai menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dengan menggunakan bahan baku sampah plastik 50 kilogram, dalam sehari mampu menghasilkan 50 liter BBM jenis premium dan solar.

Berbekal sebuah alat mesin pengolah sampah bantuan dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Tengah, dalam sehari mampu menghasilkan BBM jenis Premium dan Solar sebanyak hamper 50 liter, dari limbah plastik sebanyak 50 kilogram.

“Dari hasil uji coba, bahan baku limbah plastik 50 kilogram, sehari menghasilkan 50 liter solar dan premium. Untuk kualitas BBM jenis premium yang dihasilkan dengan nilai oktan 95 diatas pertamax, sedangkan untuk BBM jenis solar yang dihasilkan setara dengan solar jenis dex,” ujar Ketua Bumdes Kuwariron Jaya, Sadzali, Selasa (20/06/2023).

Menurut Sadzali, ide tersebut berawal pada tahun 2022, terkait adanya problematika sampah yang ada di lingkungan sekitar. Berawal dari problem sampah tersebut,pihak Desa Kuwaron kemudian membentuk Bumdes Kuwariron Jaya dengan mendirikan sebuah usaha bank sampah.

“Berawal dari tahun 2022 lalu, kami bentuk bank sampah untuk menampung dan mengelola sampah, hingga berkembang usaha pengepresan sampah berupa botol plastik,” ucap Sadzali.

Sukses dalam usaha pengepresan sampah botol plastik, Bumdes Kuwariron Jaya yang dikelola kemudian merambah usaha mengubah sampah plastik menjadi BBM. Ide tersebut berawal dari banyaknya sisa-sisa limbah botol plastik yang tidak terpakai dan terbuang sia-sia.

“Limbah plastik yang tidak terpakai dari usaha pengepresan botol plastic ada 3 % sampai 5 %. Alhamdulillah kani dibantu sebuah alat dari Badan Riset Daerah Provinsi Jawa Tengah, bisa kita manfaatkan limbah itu menjadi uang,” jelas Sadzali.

Ali menambahkan, hasil BBM yang dihasilkan untuk sementara waktu digunakan untuk kalangan sendiri karena produksinya masih terbatas.

“Sementara kami gunakan untuk operasional Bumdes sendiri, karena produksinya masih sedikit. Kalau nanti produksinya sudah banyak bisa kami jual belikan,”jelas Sadzali.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jateng, Muhammad Arif Irwanto saat berkunjung ke lokasi Bumdes Kuwariron Jaya mengatakan, sampah plastik yang bisa didaur ulang menjadi BBM,merupakan kegiatan solutif mengatasi problem sampah.

“ Ini merupakan kegiatan yang menjadi solutif bagi masyarakat, terutama limbah plastik yang bisa didaur ulang kemudian bisa digunakan menjadi BBM,”ungkap Arif, Selasa (20/06/2023).

Muhammad Arif Irwanto menambahkan, karena usaha Bumdes ini baru pemula, diharapkan bisa berkembang terutama berkaitan dengan aspek dukungan dari masyarakat.

“Terutama dukungan warga masyarakat sekitar, terkait sampah-sampah plastik yang dijadikan BBM. BBM yang dihasilkan bisa dimanfaatkan masyarakat,terutama petani bisa menggunakan BBM untuk pertanian ini membuat lebih murah. Mudah-mudahan bisa sukses kedepan dan lebih baik,” harapnya.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini