Kapolres bersama-sama Forkopimda dan empat perguruan silat mengucapkan ikrar bersama.(FOTO:TM/Humas)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Puluhan pendekar berasal dari empat perguruan silat besar di Sragen mengucapkan ikrar “Bumi Sukowati Damai Guyup Rukun” di aula Mapolres, Rabu (12/07/2023).

Hadir pula selain Kapolres dalam ikrar demi menjaga Kabupaten Sragen semakin damai dan guyub rukun oleh empat perguruan sillat besar ini, yakni jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Sragen dan PSHT pusat Madiun Parluh 17, Parluh 16, dari perguruan silat Pagar Nusa, serta dari perguruan silat IKS.

Dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menjelaskan bahwa acara ini adalah kegiatan diskusi, silaturahmi untuk membahas kegiatan keperguruan yang akan dilaksanakan selama bulan Suro.


“Biasanya, di bulan-bulan Suro dinamika kegiatan keperguruan silat meningkat. Maka dari itu, kami undang empata perguruan yang memang dari data kami akan menggelar banyak kegiatan untuk setap harinya selama bulan Suro,“ terang Kapolres.

Kapolres juga mengatakan bahwa untuk menggelar pertemuan ini, diawali dengan pemaparan dari masing-masing perguruan silat tentang apa saja yang akan dilaksanakan oleh perguruan selama bulan Suro ini.

“Termasuk, meliputi tempat, waktu dan rencana acaranya seperti apa, dan juga pola pengamanan oleh internal perguruan, sehingga dari keterangan masing- masing perguruan ini, jajaran kepolisian dapat memberikan saran untuk disinkronkan dengan agenda dari perguruan,”kata Kapolres.

Kapolres berharap, selama kegiatan berlangsung akan berjalan dengan lancar, aman, serta tidak ada kejadian sesuatu hal apapun.

“Aman adalah harga mati. Kita tidak ingin ada gesekan- gesekan yang ada di lapangan terkait dengan kegiatan tersebut. Bumi Sukowati Sragen harus aman, masyarakat harus tenang, “ tandas Kapolres.

Untuk mencapai hal itu, Kapolres Sragen menyatakan akan menggelar pengamanan secara maksimal dimulai dengan tahapan pengesahan, test jago dan sebagainya, dengan pendekatan prefentif, dan lebih menghindari penegakan hukum.

“Kita tidak bangga melakukan penegakan hukum terhadap adik-adik kita, anak-anak kita yang melakukan tindak pidana seperti penganiayaan dan sebagainya. Kegiatan sudah kita rencanakan dan akan kita awasi pelaksanaannya dengan pengamanan sebaik-baiknya. Namun apabila terjadi pelanggaran hukum, apa boleh buat, harus kita tegakkan,”terang Kapolres.

Diakhir kegiatan ini, Kapolres bersama-sama Forkopimda dan empat perguruan silat mengucapkan ikrar bersama, dengan komitmen menciptakan situasi Kabupaten Sragen yang aman, damai serta guyub rukun selama pelaksanaan kegiatan keperguruan. (Humas Polres Sragen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini