GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Musim kemarau menyebabkan sumber air hingga sumur warga di Kabupaten Grobogan mengalami kekeringan. Alhasil warga mengalami kesulitan memperoleh air bersih.
Aparat kepolisian pun ikut turun tangan untuk mengatasi krisis air bersih akibat musim kemarau yang melanda di Kabupaten Grobogan.
Seperti yang dilakukan Polres Grobogan dengan mengerahkan mobil water cannon yang biasa dipakai menghalau massa saat aksi demonstrasi, lantaran tak punya mobil tangki.
Aksi membagikan air bersih dengan mobil berkapasitas enam ribu liter air bersih ini, dilakukan apparat kepolisian Polres Grobogan di Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Rabu (12/07/2023).
Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan yang hadir dan memimpin langsung dalam kegiatan tersebut mengatakan, bantuan air bersih diberikan karena sejumlah kawasan di wilayah Selatan Kabupaten Grobogan mengalami kekeringan akibat datangnya kemarau.
“Dua hari ini Polres Grobogan melaksanakan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih. Semoga bantuan air bersih ini dapat bermanfaat dan meringankan beban warga Desa Rejosari dalam mendapatkan air bersih,” kata Kapolres Grobogan.
Menurut Kapolres Grobogan, kegiatan penyaluran air bersih ini rencananya akan rutin dilaksanakan dengan sasaran desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
Jaswadi (55) salah seorang warga setempat menyampaikan bahwa selama musim kemarau ini warga mendapatkan air bersih dengan cara membeli air dari wilayah Kecamatan Tawangharjo, Grobogan.
Kekeringan ini mulai melanda desa tersebut sekitar dua bulan yang lalu atau mulai bulan Mei. Bahkan, minimal setiap satu minggu sekali warga selalu membeli air bersih seharga Rp. 110 ribu.
‘’Alhamdulillah kalau memang sering dibantu seperti ini bagus pak, karena masyarakat disini sering mengalami kekeringan,’’ ucap Jaswadi.
Sebelumnya, Polres Grobogan juga telah melakukan penyaluran air bersih sebanyak 10 ribu liter di Desa Waru Karanganyar, Purwodadi, Grobogan.(Han)
