Kedua peserta cepet-cepetan makan kepala kambing utuh.(FOTO:TM/ Hasna)

KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Menikmati kuliner nusantara itu memang menyenangkan. Apalagi kalau bisa makan bebas, dengan porsi yang wow! Itulah asyiknya.

Nah, untuk memanjakan pengunjung, pemilik warung makan “Tengkleng Ndas Kambing Sor Duren” yang berada di Jalan Raya Pedan-Karangdowo, tepatnya di Desa Jatimulyo, Pedan, Klaten, Jawa Tengah ini, mengadakan lomba cepet-cepetan makan kepala kambing utuh.

Lomba berlangsung pada Minggu, 20 Agustus 2023. Pesertanya dua orang yaitu Yusril Haikal Battuta (26), warga Jalan Kahuripan, Banjarsari, Sumber, Solo melawan Margono (56), warga Jogosetran, Kalikotes, Klaten.

Dua peserta ini sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Antara lain, harus sehat dan menahan lapar sejak pagi. Sehingga begitu lomba dimulai, bisa lahap.

Hasilnya, Haikal yang baru pertama kali menikmati kepala kambing utuh di Sor Duren ini, hanya butuh waktu 4 menit 42 detik. Sedang Margono yang usianya dua kali lipat dari usia Haikal, butuh waktu 5 menit 20 detik. Terpautnya waktu sedikit sekali, hanya satu menitan.

Apa yang diraih dua peserta ini, mematahkan rekor makan kepala kambing utuh pada tahun lalu, yaitu 11 menit 3 detik, yang dimenangkan oleh emak-emak, Trivena Melawati.

Bobot kepala kambing utuh sekitar 1,5 kilogram. Para peserta harus menghabiskan semuanya. Dari lidah, kulit, pipi, mata, otak, dan lain-lain.

“Rahasianya saya harus lapar dulu. Syukurlah, saya tadi berhasil mengalahkan Bapak Margono,” kata Haikal seusai lomba.

Sejak awal buka sekitar dua tahun lalu, Haikal sudah mengikuti lewat media sosial. Namun dirinya belum sempat menikmati kuliner kambing ini. Baru setelah ada event ini, ia ikut dan menang.

“Tadi sebetulnya sayang, dagingnya enak, bumbu meresap, harus makan buru-buru. Sebetulnya kan dinikmati pelan-pelan? Tapi apa boleh buat, ini kan perlombaan, harus paling cepat,” ujar Haikal tertawa gembira.

Berbeda dengan Margono. Ia sering datang ke warung ini bersama keluarganya. Sudah ada lima kali, ia mendatangi warung yang dikelola keluarga Ahmad Juhairi ini.

“Yang paling suka tengkleng kepala kambing sebetulnya anak saya yang nomor dua. Dalam lomba ini, saya hanya ingin uji nyali, masih sanggup tidak saya, ternyata sanggup. Waktunya hanya terpaut satu menitan lebih sedikit,” kata Margono.

Bila datang ke warung ini, ia paling suka memesan sate dan tongseng. Para pemenang memperoleh sertifikat penghargaan dan sejumlah uang tunai.

Warung tengkleng ndas kambing Sor Duren Pedan ini, setiap saat selalu berinovasi. Menunyapun bertambah menjadi 13 varian menu.

“Yang terbaru ada menu lumpia ndas kambing, tongseng susu, dan susu kambing madu,” tambah Ghiffary Achmad Ardana, putra Ahmad Juhairi yang juga mengelola warung ini.

Ghiffary menambahkan, lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 78 ini, merupakan sesi babak penyisihan. Secara berkala, akan ada lomba lagi dan finalnya di akhir tahun 2023 nanti.

“Pada final nanti, rencananya akan kami masukkan ke Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Karena selama ini belum ada rekor cepet-cepetan makan ndas kambing utuh,” tambah Ghiffari.

Warung tengkleng ndas kambing ini, sekarang mempunyai menu yang pedes, dengan sebutan Ndasndusdes (ndas wedus pedes). Warung buka mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini