SRAGEN(TERASMEDIA. ID)– PT. Kertagemilang Surya Sukowati, Sragen, Jawa Tengah, mengekspor bahan makanan berupa tepung tapioka dan mokav ke Turki, Senin (17/10/2022).

Selama delapan bulan terakhir, PT. Kertagemilang Surya Sukowati sudah mengekspor 7, 5 ton tepung tapioka dan mokav ke Turki.

Direktur PT. Kertagemilang Surya Sukowati, Ir. Abdul Rahman Ismail, menyampaikan bahwa pihaknya bisa mengekspor barang tersebut, karena belajar dari pengalaman selama studi di luar negeri dan mengunjungi sejumlah negara.

”Dulu belajar di Swedia, dan keliling di beberapa negara,”kata Abdul Rahman.

Setelah pulang ke tanah air, dia berupaya bertemu produsen dan memastikan syarat kelayakan tepung untuk diekspor ke luar negeri.

Dia menyatakan, tepung asal Indonesia bisa diterima di luar negeri, terlebih adanya perang Rusia – Ukraina, membuat harga terigu di pasar dunia melonjak.

“Kami memanfaatkan peluang di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang tidak stabil. Ternyata, tapioka dan mokav, kami tawarkan banyak yang tertarik. Banyak buyer di Turki, Inggris Irak dan Singapura juga kami kirim sample,”ujar Abdul Rahman.

Hingga saat ini, pihaknya telah mengekspor ke Turki sebanyak 7,5 ton meski menjalani proses sekitar 8 bulan. Sayangnya, bahan baku tidak diambil dari petani Sragen, namun pihaknya mengambil dari daerah Banjarnegara dan Pati.

”Dari Sragen dan sekitarnya belum ada, maka kami berupaya memotivasi bahwa singkong pun bisa sampai ke luar negeri,” ucapnya.

Pihaknya mendorong Petani Sragen dan sekitarnya seperti Karanganyar banyak lahan yang terbengkelai, bisa dimanfaatkan untuk menanam singkong organik, karena permintaan pasar dunia sangat besar.

”Kalau kita bisa memotivasi, kita punya produk yang unggul dibanding negara lain. Langkah ini untuk menunjukkan pada petani bahwa potensi pertanian sangat besar,” terang Abdul Rahman.

Komisaris PT. Kertagemilang Surya Sukowati, Ari Abdul Rahman Ismanto, menuturkan memilih produk ekspor produk agriculture, agar bisa berkontribusi bagi wilayah Sragen dan sekitarnya.

Pihaknya berahap bisa mendorong dan memberi sumbangsih bagi petani Sragen. Sejauh ini petani Sragen kurang termotivasi untuk menanam singkong.

”Dengan mengekspor mokav dan tapioka ini, bisa mendorong petani kita untuk menanam dan menjaga kualitas pertanian. Bisa mengirim ke luar negeri karena harga lebih kompetitif,” jelasnya.

Sementara itu, Bripka Gunawan Wahyu Indra, selaku Bhabinkamtibmas Desa Lempong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar mendukung upaya pemberdayaan pertanian.

Anggota Polsek Jenawi ini mendorong warga bertani dan memanfaatkan lahan kurang produktif.

”Lahan tidur atau terasiring bisa ditanami singkong. Kondisi Jenawi kurang lebih mirip dengan sebagian wilayah di Sragen,” ujar polisi asal Sragen ini.

Pihaknya mendukung Bhabinkamtibmas lain untuk melakukan pemberdayaan pertanian. Karena membina warga meningkatkan kesejahteraan bisa menekan gangguan kamtibmas.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini