SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Dalam rangka memperingati ulang tahun ke- 41 2023, Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo menyelenggarakan Seminar nasional bertajuk “Menguatkan Peran Pesantren dalam Prespektif Keislaman dan Kebangsaan” di Gedung Assalaam Center Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo, Sabtu (12/08/2023).
Seminar nasional dengan menghadirkan unsur pemerintah dan dua ormas terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah.
Sedangkan pembicara inti dalam seminar ini adalah Menkopolhukam RI Prof. Dr. Mahfud MD, dan pembicara panel, Direktur Pendidikan Dhiniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono, Pengurus PB Nahdhatul Ulama, Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA dan Pengurus PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Hanif Nurcholis, M.Si.
Prof Mahfud MD sebagai alumni pesantren menyampaikan dua peran penting pesantren, yakni peran revolusioner dan peran evolusioner.
“Dulu tak terbayangkan bahwa anak pesantren akan menjadi pemimpin, Abdurahman Wachid (Gusdur) Presiden RI ke- 3 adalah Alumni Pesantren, Wakil Presiden kita Ma’ruf Amin adalah alumni pesantren serta beberapa mentri adalah alumni pesantren. Islam dan Pesantren cukup diperhitungkan di Indonesia,” kata Prof Mahfud MD.
Menurut Prof Mahfud MD, Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pesantren mempunyai peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Pesantren Assalaam juga senantiasa berikhtiar untuk menjaga Islam dan Indonesia.
Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam merupakan pesantren dengan 2200 santri yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Dengan berbagai karakter yang menyatu dalam kehidupan Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam.
“Posisioning PPMI Assalaam yang berada di atas semua golongan. Assalaam yang berarti Damai, senantiasa mensyiarkan bahwa Islam akan selalu memberi Rahmat bagi semua umat,”ujar Prof Mahfud MD.
Sebelum memberikan orasi kebangsaan, Prof Mahfud MD diajak berkeliling area Ponpes Assalam, dengan menaiki mobil listrik buatan santri setempat.(Hasna)
