BLORA(TERASMEDIA.ID)- Memasuki musim hujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blora mulai mengalami kenaikan. Selama Juli 2023 sampai November 2023, tercatat ada 12 kasus DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Blora, Joko Budi Heri Santoso mengatakan tren kasus DBD relatif fluktuatif. Puncak kasus terjadi pada bulan Maret 2023 dimana terdapat 44 kasus.

” Dan kasus terus melandai sampai Juni2023 sebanyak lima kasus. Pada bulan Juli 2023 sampai November 2023 terjadi kenaikan sampai 12 kasus,” kata Heri, Selasa (05/12/2023).

Heri menambahkan, kasus DBD juga memakan korban. Dimana terdapat delapan kasus kematian

” Kasus kematian ada delapn kasus. Januari ada tiga kasus, Februari satu kasus, Maret satu kasus, April satu kasus dan November dua kasus,” papar Heri.

Heri menyampaiakn, berbagai upaya penanganan terus dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus DBD. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

” Upaya pencegahan pemberantasan sarang nyamuk dengan PSN plus, penaburan abate dan fogging. Kami juga minta masyarakat terapkan 3 M yakni Menguras, Menutup dan Mengubur, itu yang paling utama,” tandasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan Dinkes Blora juga telah menginstruksikan kepada fasilitas kesehatan di setiap wilayah untuk mewaspadai secara khusus penyakit-penyakit yang kerap kali melonjak saat musim hujan dengan terus mengedukasi kepada masyarakat.

Begitu juga dengan masyarakat diajak untuk melakukan langkah preventif dengan menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus perlu ditingkatkan.

“Pada intinya itu membersihkan lingkungan serta melakukan 3M (menguras, mengubur atau memilah sampah dan menutup tempat-tempat penyimpanan air). Dan biasanya kegiatan ini bisa dilakukan tiap pekan, di wilayah lingkungan masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana membagikan sejumlah ikan dan abate kepada warga. Upaya ini ia lakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran DBD di masyarakat.

” Iya mas, kemarin kami bagi- bagi ikan ke masyarakat agar tidak ada telur nyamuk yang berkembang biak. Kami lakukan bersama-sama dengan ketua RT setempat,” ucapnya. (MN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini