GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)-Siswa SD Muhammadiyah Gubug Grobogan, mendapat pelatihan empati korban banjir dan diajak guru berjalan membagi bantuan sembako dari rumah ke rumah guru dan siswa yang menjadi korban banjir.

Bantuan untuk korban banjir tersebut digalang dari donasi para wali siswa, para guru dan donatur lain yang berempati. Siswa maupun guru terdampak banjir mengaku senang dengan adanya bantuan yang diberikan para siswa dan guru langsung ke rumah.

“Bantuan tersebut sangat membantu setelah tiga hari terkepung banjir,”kata Kepala SD Muhammadiyah Gubug, Putut Hendriatno, Sabtu(10/02/2024).

Putut Hendriatno menjelaskan, bantuan tersebut selain untuk membantu meringankan beban para siswa dan guru yang terdampak banjir, dengan mengajak para siswa langsung ke rumah-rumah, diharapkan bisa melatih empati dan kepedulian para siswa dalam membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan.

Salah satu siswa, Aura Cinta Ayu Putri, mengaku senang mendapat bantuan paket sembako dari para wali siswa dan guru yang dibagikan secara door to door ini.

Salah satu guru yang terkena banjir yakni, Yuliyah juga mengaku sangat senang, karena desa Gubug, termasuk lokasi banjir yang terparah.

“Bantuan ini memberikan pelajaran bagi siswa yang tidak terkena banjir untuk berempati sembari bersilaturahmi dan melihat langsung kondisi para siswa dan guru yang terdampak banjir,”ujar Yuliah.

Bantuan sembako ini, akan terus dilakukan secara door to door hingga seluruh siswa maupun guru yang terdampak banjir menerima bantuan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir yang melanda wilayah Kecamatan Gubug, Grobogan akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang pada Selasa 6 Februari 2024 lalu.

Sedikitnya 3000 rumah di 12 Desa di Kecamatan Gubug terendam banjir antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter lebih.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini