
SEMARANG(TERASMEDIA.ID)-Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs, S.St. Mk, S.H. Ahmad Luthfi berkeinginan mensejahterakan semua alemen masyarakat, termasuk diantaranya kalangan pekerja/ buruh.
Agar keinginan tersebut tergapai, Ahmad Lutfi meminta kalangan pekerja atau buruh ikut menciptakan rasa aman di lingkungan kerja masing-masing.
“Berikan jaminan keamanan di tempat Anda bekerja. Rasa aman harus dimunculkan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dari para pekerja atau buruh,” papar Kapolda dalam acara Sarasehan dan Halalbihalal bersama keluarga besar elemen buruh, di salah satu hotel berbintang di Semarang, Kamis(25/04/2024).
Dalam acara ini, Kapolda lebih banyak berdialog langsung dengan serikat pekerja yang hadir.
Secara keseluruhan, acara ini diikuti sedikitnya 250 peserta. Baik dari buruh maupun personil jajaran kepolisian.
Dalam kesempatan ini, pria kelahiran Surabaya tahun 1966 tersebut juga mengajak serikat pekerja untuk menghormati etika hukum.
Dicontohkan, peserta unjuk rasa tidak menganggu ketertiban umum saat melakukan aksi pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei mendatang.
”Silakan suarakan aspirasi dengan tertib. Gunakan kegiatan yang membangun, laksanakan kegiatan May Day yang humanis,” ujar Kapolda.
Pihaknya menjelaskan, demonstrasi merupakan kegiatan menyampaikan pendapat. Oleh karena itu, keberadaanya diperbolehkan dan dilindungi Undang-undang.
“Demo boleh, tapi harus menghormati hak dan kewajiban orang lain. Hormati etika hukum yang berlaku di masyarakat, dan patuhi tatanan hukum”, tegas Kapolda.
Kapolda juga wanti-wanti, agar pengunjuk rasa tidak alergi dan jangan memusuhi polisi. Ditandaskan bahwa kedatangan polisi, dalam hal ini, adalah untuk mengawal dan mengamankan situasi agar kegiatan unjukrasa atau demonstrasi berlanjalan lancar tanpa kerusuhan.
Menyinggung Pilkada Serentak yang bakal digelar di Jawa Tengah tgl 27 November 2024 mendatang, Kapolda kembali berharap, para pekerja ataupun buruh tetap menjaga sitkamtibmas di daerah masing-masing.
“Proses demokrasi Pilpres kemarin telah berjalan lancar. Bisa jadi, hal itu juga tak lepas dari peran serta bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir di sini, di saat ini. Saya berharap, para buruh tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, meski mempunyai pilihan yang berbeda,”papar Kapolda.
Di akhir acara, para buruh yang mewakili belasan federasi menyampaikan pernyataan sikap melalui media massa.
Ada dua point yang diutarakan. Point pertama, Serikat Pekerja/ Serikat Buruh di Jawa Tengah mendukung TNI-Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas di Wilayah Jawa Tengah, baik paska Pemilu 2024 , maupun menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak Th 2024.
Kedua, para buruh ikut mendukung TNI-Polri dalam mengantisipasi penyebaran berita hoaks , maupun isu-isu SARA yang dapat memecah-belah persatuan dan kesatuan NKRI. (Dul)