KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Sedikitnya 50 warga Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel menjalani tes swab PCR dan tes urin di Balai Desa setempat, Minggu(22/08/2021).
Tes swab PCR dan tes urin ini merupakan buntut dari acara dangdutan pada malam agustusan 2021 lalu di salah satu kampung yang ada di Desa Kebonagung,Kecamatan Ngampel.
Kasatnarkoba Polres Kendal, AKP Agus Riyanto mengatakan, 50 orang yang menjalani tes swab PCR dan tes urin diambil secara acak dari jumlah warga yang menonton acara dangdutan itu.
Tes swab PCR ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada paparan Covid-19 setelah puluhan Warga Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel ini menonton acara dangdutan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tes urin kepada remaja Desa Kebonagung dan Kepala Desa Kebonagung, Widodo untuk mengetahui indikasi penyalahgunaan narkotika.
“Ada 50 orang yang kami lakukan tes swab PCR dan tes urin. Tes urin ini untuk mengetahui apakah ada indikasi penyalahgunaan narkotika setelah warga dan Kades Widodo melawan petugas saat untuk membubarkan acara dangdutan itu,” kata Kasatnarkoba Polres Kendal, AKP Agus Riyanto.
Hasil tes PCR dan pemeriksaan urin ini nantinya akan digunakan untuk melengkapi penyelidikan terhadap 11 orang termasuk Kades Widodo, yang dilakukan Polres Kendal beberapa hari lalu.
Kepala Desa Kebonagung, Widodo yang dimintai keterangan terkait kasusnya, mengatakan, sebelumnya ia dan dua warga lain sudah berinisiatif melakukan tes swab antigen mandiri setelah meminta maaf ke Polsek Pegandon.
Setelah itu, 10 pemuda Kebonagung dipanggil di Polsek Pegandon mengikuti tes swab antigen. Dilanjutkan 50 orang yang juga terlibat dalam kegiatan pentas hiburan malam itu.
“Awalnya tiga orang sudah tes swab mandiri, kemudian 10 orang tes di Polsek, hasilnya semua negatif Covid-19. Hari ini 50 orang kembali melakukan tes swab PCR,”kata Widodo.
Menurut Widodo, warganya yang terlibat dalam pentas hiburan ini akan korporatif mengikuti sejumlah pemeriksaan yang dilakukan Polres Kendal.
Masyarakat juga bersedia dan siap menjalani tes swab PCR, guna mengetahui apakah ada paparan Covid-19 atau tidak.(Likwi)
