JEPARA(TERASMEDIA.ID)– Sebanyak 50 petani atau peternak udang di Kebumen mengikuti orientasi sekaligus pelatihan sebagai calon pekerja tambak udang berbasis kawasan modern atau Shrimp Estate yang bakal dibangun di Kebumen pada awal tahun mendatang 2021.
Pelatihan dan orientasi para petani udang berlangsung di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Senin (08/11/2021).
Kegiatan ini, dihadiri Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tinggal Hermawan, dan juga sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah(OPD).
Bupati mengatakan, orientasi dan pelatihan ini penting dilakukan dalam rangka menyiapkan SDM unggul para putra daerah untuk menyambut adanya pembangunan Shrimp Estate di Kebumen.
Karena mereka lah nantinya yang akan mengelola tambak udang secara modern.
“Dengan kegiatan ini, mereka akan melihat langsung dan belajar bagaimana cara mengelola peternakan udang secara modern. Dari mulai awal pembibitan sampai pada tahap masa panen. Semua akan dipelajari,”kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Bupati menyatakan, ketika Shrimp Estate sudah dibangun dan siap beroperasi, para peternak udang di kawasan pantai selatan Kebumen ini bisa ikut mengelola Shrimp Estate untuk kebaikan dan keberkahan bersama.
“Karena Shrimp Estate ini kita bangun bukan untuk mewakili kepentingan kita. Tapi untuk masyarakat Kebumen. Merekalah para petani-petani ini yang akan mengelola dan menjadi pekerjanya langsung. Untuk itu penting sekali pelatihan dan orientasi ini dilakukan,” papar bupati.
Peternakan udang di Kebumen lanjut Bupati, sejauh ini masih dikelola secara tradisional. Belum memakai sistem yang modern. Maka, untuk meningkatkan daya saing dan daya jual peternak, pihaknya akan membangun Shrimp Estate yang didanai oleh KKP.
“Kebumen punya potensi luar biasa, terutama dari sisi kekayaan laut dan perikanannya. Potensi ini harus terus dikembangkan agar bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itulah Shrimp Estate kita bangun,” jelas bupati.
Dengan adanya Shrimp Estate yang akan dibangun di atas lahan 100 hektar ini, bupati yakin kesejahteraan masyarakat Kebumen akan meningkat. Diprediksi ke depan ketika sudah ada Shrimp Estate
dalam 1 hektar lahan akan menghasilkan 40 ton udang untuk setiap sekali panen.
“Shrimp Estate ini menjadi yang pertama di Indonesia. Diharapkan dengan kawasan industri perikanan ini Kebumen menjadi kota singgah para wisatawan untuk mampir ke Kebumen. Karena di sana juga akan dibangun kawasan obyek wisata Kaliratu, serta obyek wisata lain,” tandasnya.
Sebagai unit pelaksana teknis tertua di lingkup KKP, peran dan akselerasi BBPBAP Jepara telah banyak memberikan kontribusi dalam pengelolaan jenis udang di Indonesia. Pelatihan untuk para peternak udang Kebumen pun akan terus berlanjut. (Pra)