SEMARANG(TERASMEDIA.ID). Kabupaten Blora ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng masuk dalam nominasi sepuluh besar Penghargaan Pembangunan Daerah tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2022.
Sebagai tindak lanjut dari penetapan nominasi sepuluh besar tersebut, Pemkab Blora pada hari ini, Rabu (9/2/2022) melaksanakan paparan program dan capaian pembangunan daerah tahun 2021 sebagai dasar penilaian penghargaan di depan tim penilai Bappeda Jateg, di Gedung Poncowati Hotel Patrajasa Semarang.
Paparan dibuka dengan sambutan Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, yang diwakili oleh Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., dilanjutkan pemutaran video profil dan capaian pembangunan daerah tahun 2021.
Sedangkan materi paparan disampaikan oleh Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Blora, Rini Setyowati, SE., MM., dilanjutkan tanya jawab dengan tim penilai yang terdiri dari birokrat dan akademisi.
Usai acara, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati menyampaikan rasa terimakasih dan berharap apapun hasilnya nanti bisa menjadi koreksi untuk perbaikan pembangunan di Kabupaten Blora.
“Mewakili Bapak Bupati, kami menyampaikan terimakasih atas penilaian Bappeda Jateng terhadap Blora sehingga di tahun pertama kita memimpin dapat masuk dalam nominasi sepuluh besar Penghargaan Pembangunan Daerah dari 35 Kabupaten/Kota. Tadi kita bersama Bappeda memaparkan tahapan, program dan capaian pembangunan di Kabupaten Blora. Termasuk beberapa program unggulan daerah dalam rangka pengurangan kemiskinan dan pelayanan publik,” papar Wakil Bupati.
“Setelah paparan, apapun hasilnya nanti. Kami berharap ada koreksi dan rekomendasi dari tim penilai Bappeda Jateng untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pembangunan di Kabupaten Blora kedepan. Kami sadar bahwa pembangunan di Kabupaten Blora masih jauh dari sempurna, namun berbagai upaya terus kita lakukan dengan bersinergi bersama seluruh stakeholder sesuai visi misi kami Sesarengan mbangun Blora yang unggul dan berdaya saing,” tambah Wakil Bupati.
Sementara itu, Plt. Kepala Bappeda Blora, Rini Setyowati, SE., MM., mengatakan bahwa dalam paparan menyampaikan beberapa data diantaranya terkait kondisi demografi, tantangan pembangunan, data pertumbuhan ekonomi, data penanganan kemiskinan, hingga indeks pembangunan manusia di Kabupaten Blora.
“Tadi juga kita sampaikan beberapa program unggulan seperti Satu Desa Dua Sarjana, Beasiswa Pelajar dan Santri, KKN Tematik di Desa Miskin, Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), Satu OPD Satu Desa Dampingan, pelaksanaan e-goverment, e-planning, hingga pembangunan Mal Pelayanan Publik yang masuk tercepat di Indonesia dan menjadi rujukan beberapa daerah untuk studi banding,” ucap Rini.
Tidak hanya capaian, pihaknya juga menyampaikan tahapan sinkronisasi perencanaan pembangunan antara Pemkab Blora dengan prioritas Pembangunan Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat dalam RKPD tahun 2022.
Kemudian upaya penanganan pandemi yang saat ini Blora masih bertahan dalam PPKM Level 1 di Jawa Tengah.
“Semoga paparan dan tanya jawab yang kita laksanakan bersama teman-teman OPD terkait tadi bisa memberikan hasil yang maksimal untuk perbaikan pembangunan di Kabupaten Blora,” ujar Rini.
Turut hadir dalam tahapan penilaian 10 besar nominasi penghargaan pembangunan daerah, diantaranya perwakilan DPMPTSP, BPPKAD, BPS, DLH, tim TP2D, hingga akademisi.
Dr. Prasetyo Aribowo, SH., M.Soc., SC., selaku salah satu anggota tim penilai dari Bappeda Jateng mengaku senang atas capaian Kabupaten Blora dalam seleksi Penghargaan Pembangunan Daerah tingkat Jawa Tengah.
“Matur nuwun, Blora atas paparan nya hari ini. Banyak masukan dari tim penilai yang disampaikan tadi, semoga bisa menjadi catatan untuk perbaikan pembangunan daerah. Ini merupakan langkah penting bagi Blora kedepan,” ungkap Dr. Prasetyo Aribowo, SH., M.Soc., SC.
Adapun data Kabupaten/Kota yang masuk nominasi 10 besar Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappeda Jateng adalah Blora, Rembang, Kota Pekalongan, Kota Surakarta, Kota Semarang, Wonogiri, Pati, Kudus, Kabupaten Pekalongan, dan Purworejo. (Tim)