SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)-Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen angkat bicara terkait keputusan pemerintah akan mencabut kewajiban tes antigen dan PCR untuk perjalanan dalam negeri.
Menurutnya, pemerintah perlu mengkaji serius dan hati-hati terkait dengan proses transisi status pandemi menjadi endemi.
“Memang, di beberapa negara lain, sudah mulai melakukan transisi serta mencabut semua protokol kesehatan, namun konteks Indonesia sangat berbeda,” kata Muchamad Nabil Haroen yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini, Selasa(08/03/2022).
Menurut Nabil, harus ada pertimbangan khusus, misalnya memaksimalkan penerima vaksin booster serta tetap menjaga protokol kesehatan untuk perjalanan.
Meski demikian, pihaknya mengapresiasi pihak pemerintah terkait dengan pencabutan tes pcr dan antigen untuk perjalanan dalam negeri ini, karena membantu meringankan beban warga serta menggairahkan industri transportasi dan pariwisata.
“Namun, warga juga harus tetap menjaga protokol kesehatan dan tentu memakai masker dalam ruangan, atau dalam kendaraan (maskapai penerbangan, kereta, bus, dll,” ujar Nabil.
Nabil menyatakan, seharusnya pemerintah mendorong agar proses transisi dari pandemi menuju endemi selesai dan tuntas, baru melonggarkan aturan terkait dengan protokol kesehatan.
“Jangan sampai, kelonggaran yang ada justru memicu efek negatif baru. Jadi, perlu monitor secara detail dan terus menerus untuk memastikan bahwa pelonggaran ini aman,”ucapnya(HN)