BLORA(TERASMEDIA.ID)– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora menggelar pertemuan sambil ngopi bareng bersama puluhan wartawan yang sehari hari melakukan peliputan di wilayah Blora, Senin(07/03/2022).
Pertemuan itu, dilakukan di Galaksi Caffe and Resto Kota Blora.
Kepala Dinkes Blora Edi Widayat, mengatakan, peran media merupakan mitra strategis untuk mensosialisasikan program- program yang ada di sejumlah dinas khususnya di Dinkes Blora.
”Peran media dalam era modern dan teknologi seperti sekarang ini, sangat penting dan strategis,” kata Kadinkes Blora Edi Widayat.
Menurut Edi, banyak hal yang bisa ditampilkan dalam bidang kesehatan, tidak hanya Covid-19 dan demam berdarah saja, namun juga arti pentingnya kesehatan bagi masyarakat.
“Ada puluhan program- program tentang kesehatan yang perlu untuk dipublikasikan kepada masyarakat,”ujar Edi.
Edi menyatakan, di Dinas Kesehatan Blora, ada bidang perizinan dan pelayanan yang membawahi dua BUMD rumah sakit daerah di Kecamatan Blora dan Cepu, Gudang Farmasi, seluruh Puskesmas di Kabupaten Blora yang berjumlah 26 tersebar di 16 kecamatan.
Selain itu, ada program pelatihan yang diberikan secara gratis dengan syarat peserta berjumlah 25 dan mendapatkan sertifikasi PIRT dengan melakukan tahapan sampai Dinas Kesehatan nantinya mengeluarkan sertifikat tersebut.
Terkait BPJS, pihak Dinkes Blora menanggung semua pembayaran premi bagi warganya khususnya yang kelas tiga.
“Premi pembayaran BPJS untuk masyarakat Kabupaten Blora tertinggi mencapai Rp 28 miliar. Pemerintah hadir untuk membayar premi BPJS kelas tiga sebanyak Rp 28 miliar itu, mengcover sekitar 59 ribu penduduk Blora,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Edi juga memberikan sesi tanya jawab dan minta masukan kepada para wartawan terkait untuk kemajuan pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Blora.(MGN-11)