SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Seman( 52 ) warga Dukuh Dimoro, RT 6/RW 02 Desa Jati Tengah, Sukodono, Sragen, ditemukan warga sudah dalam keadaan meninggal dunia di pinggir sawah miliknya, Senin(18/04/2022)

Saat ditemukan, posisi korban tengkurap, sementara tubuhnya mengelupas luar dalam akibat luka bakar.

Sedang di telapak tangan kirinya terdapat luka bakar mengelupas dengan kedalaman sekitar 3-4 cm.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya bernama Suratno ( 55 ).

Menurut Suratno, ketika ia sedang mencabuti rumput di pinggir sawah miliknya yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penemuan jenazah korban, ia kaget melihat sesosok tubuh menusia tergeletak.

Karena takut terjadi sesuatu, ia kemudian berteriak meminta tolong kepada orang- orang yang ada di sawah.

Orang- orang yang mendengar teriakan tersebut lantas berdatangan dan segera membawa pulang jenazah Seman ke rumahnya dan dilanjutkan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukodono.

“ Waktu itu sekitar puluk 07.00. Saya baru mencabuti rumput, dan saat saya akan pindah dilokasi yang lain, saya kaget setelah melihat sosok mayat tergeletak dengan posisi tengkurap di pinggir sawah,” kata Suratno.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas Polsek langsung mendatangi TKP bersama Tim medis dan Inavis.

Dari hasil pemeriksaan dari tangan kiri korban ditemukan ada luka bakar mengelupas dengan kedalaman 3-4 cm dan luka bakar pada paha kanan sepnjang 10-15 yang diduga akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus.

Karena tidak ada tanda tanda ditemukan luka akibat penganiayaan dari orang lain, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.

Sementara itu Kapolsek Sukodono AKP Sutanto mewakili Kpolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi membenarkan kejadian tersebut.

Pada pagi itu korban berangkat kesawahnya bermaksut membenai kabel listrik jebakan tikus, namun naas tangan korban menyentuh kabel tersebut, mengakibatkan kedua tangan dan tubuhnya terbakar.

“ Korban meninggal akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus yang dibuat dua hari lalu, dan korban mengambil setrom dari sumur sibel miliknya,” ujar AKP Sutanto.

Setelah keluarga korban bisa menerima keadaan tersebut, akhirnya petugas urung melakukan otopsi dan jenazah korban lantas diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.(SL)   

                                                                                                                                                                                    

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini